Mengunjungi Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, Masjid Bergaya Arsitektur Jawa-Eropa
Nama ini mencerminkan posisi geografisnya yang berada di pusat Kota Surakata serta ukurannya yang lebih kecil dibandingkan Masjid Agung, tetapi lebih besar dari Masjid Laweyan dan Kepatihan.
Salah satu unsur khas masjid kuno yang tetap dipertahankan di Al-Wustho adalah keberadaan tiang-tiang penyangga yang kokoh. Tiang ini bukan sekadar elemen arsitektural, tetapi juga memiliki makna simbolis yang kuat.
Seperti sabda Nabi Muhammad SAW, "Jika ingin menegakkan agama, maka salatlah yang tegak seperti tiang-tiang ini." Itulah sebabnya, masjid-masjid tua di Nusantara hampir selalu memiliki tiang utama sebagai pengingat bagi para jemaahnya.
Yang membuat masjid ini semakin istimewa adalah kaligrafi yang tersebar di berbagai sudutnya. Ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi terpahat dengan indah di gapura, pintu, jendela, hingga di empat sokoguru atau tiang utama masjid.
Salah satu hadis yang tertulis di sana berbunyi: "Siapa yang membangun masjid ini karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga." Sebuah pengingat bagi setiap muslim tentang kemuliaan berbagi dan berkontribusi bagi rumah Allah.
Keunikan Masjid Al-Wustho tidak hanya terletak pada arsitekturnya yang memadukan gaya Jawa dan Eropa, tetapi juga pada pilihan warna cat dindingnya yang khas. Dinding masjid ini didominasi warna hijau dan kuning, yang bukan sekadar estetika semata, melainkan memiliki makna mendalam.
Warna hijau melambangkan kesuburan, kesejukan, serta identik dengan Islam, mencerminkan kedamaian dan keberkahan yang diharapkan selalu menyertai masjid ini. Sementara itu, warna kuning merepresentasikan kejayaan dan kebangsawanan, mengacu pada identitas Pura Mangkunegaran yang sejak dulu menjadi pusat kebudayaan dan pemerintahan di wilayah ini.
Perpaduan warna hijau dan kuning ini juga mencerminkan bendera resmi Kadipaten Mangkunegaran, menegaskan bahwa masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga bagian dari sejarah dan kebesaran Mangkunegaran.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY CHALLENGE
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!