Mengunjungi Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, Masjid Bergaya Arsitektur Jawa-Eropa
Warna-warna tersebut hingga kini tetap dipertahankan, menjadi ciri khas yang membedakan Masjid Al-Wustho dari masjid-masjid lain di Kota Solo.
Hingga kini, Masjid Al-Wustho masih mempertahankan keaslian dan keanggunannya. Tembok pagar yang mengelilinginya tetap kokoh, sementara mimbar, tiang lampu, dan bedug masih berdiri sebagai bagian dari sejarah yang terus dijaga, sebagai simbol kuat tradisi Islam Nusantara.
Bayangkan dahulu pas waktu mau buka puasa, pasti suara kentungan dan bedug ini dinantikan banyak orang.
Tung.. tung.. tung.. tung.. dug.. dug.. dug.. dug.. DUG. Alhamdulillah.
Di sisi selatan masjid terdapat sebuah bangunan namanya maligin, sebuah bangunan melingkar yang dahulu digunakan sebagai tempat khitan massal.
Sementara itu, di sisi utara, menjulang menara setinggi 25 meter yang pada masanya difungsikan sebagai tempat muazin mengumandangkan azan.
Keunikan lain yang membedakan Masjid Al-Wustho dari masjid-masjid lainnya adalah keberadaan markis, yaitu gapura pintu utama yang mengarah ke teras masjid. Markis ini dihiasi dengan kaligrafi indah, memberikan sentuhan spiritual yang kuat bagi siapa pun yang melangkah masuk.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY CHALLENGE
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!