Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Lainnya

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengunjungi Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, Masjid Bergaya Arsitektur Jawa-Eropa

9 Maret 2025   21:52 Diperbarui: 10 Maret 2025   09:51 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengunjungi Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, Masjid Bergaya Arsitektur Jawa-Eropa
Bagian depan Masjid Al-Wustho Mangkunegaran (Dok. Pribadi) 

Bendera kebesaran Mangkunegaran (sumber gambar: wikipedia/Lyndonbaines)
Bendera kebesaran Mangkunegaran (sumber gambar: wikipedia/Lyndonbaines)

Warna-warna tersebut hingga kini tetap dipertahankan, menjadi ciri khas yang membedakan Masjid Al-Wustho dari masjid-masjid lain di Kota Solo.

Hingga kini, Masjid Al-Wustho masih mempertahankan keaslian dan keanggunannya. Tembok pagar yang mengelilinginya tetap kokoh, sementara mimbar, tiang lampu, dan bedug masih berdiri sebagai bagian dari sejarah yang terus dijaga, sebagai simbol kuat tradisi Islam Nusantara.

Bedug dan Kentungan Masjid Al-Wustho (Dok. Pribadi) 
Bedug dan Kentungan Masjid Al-Wustho (Dok. Pribadi) 

Bayangkan dahulu pas waktu mau buka puasa, pasti suara kentungan dan bedug ini dinantikan banyak orang. 

Tung.. tung.. tung.. tung.. dug.. dug.. dug.. dug.. DUG. Alhamdulillah. 

Di sisi selatan masjid terdapat sebuah bangunan namanya maligin, sebuah bangunan melingkar yang dahulu digunakan sebagai tempat khitan massal. 

Maligin Masjid Al-Wustho (Dok. Pribadi) 
Maligin Masjid Al-Wustho (Dok. Pribadi) 

Sementara itu, di sisi utara, menjulang menara setinggi 25 meter yang pada masanya difungsikan sebagai tempat muazin mengumandangkan azan.

Menara Masjid Al-Wustho (Dok. Pribadi) 
Menara Masjid Al-Wustho (Dok. Pribadi) 

Keunikan lain yang membedakan Masjid Al-Wustho dari masjid-masjid lainnya adalah keberadaan markis, yaitu gapura pintu utama yang mengarah ke teras masjid. Markis ini dihiasi dengan kaligrafi indah, memberikan sentuhan spiritual yang kuat bagi siapa pun yang melangkah masuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

10 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Mindful Eating saat Sahur & Berbuka
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 8 
11 Mar 2025
Tetap Olahraga di Bulan Puasa
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 9
12 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Mystery Challenge 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 10
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun