Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Guru

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Ramadan Masa Anak-anak, Memang Jadi Cerita yang Selalu Dikenang

2 April 2023   16:46 Diperbarui: 2 April 2023   16:51 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Masa Anak-anak, Memang Jadi Cerita yang Selalu Dikenang
sumber: pixabay.com

Nasi bungkus tersebut dikumpulkan menjadi satu kemudian dibagikan secara acak kepada jamaah surau dan warga sekitar. Biasanya terdapat pula keluarga yang ditunjuk memasak tumpeng ukuran sedang serta jajanan beraneka ragam.

Kami para anak kecil pada saat itu akan turut meramaikan kegiatan megengan tersebut sebagai wujud syukur dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadan. Tak jarang kami berebut untuk mendapatkan jajan yang dibagi oleh ibu-ibu pengurus surau.

Sebelum kegiatan syukuran berlangsung, pada sore harinya kami melakukan kegiatan unggah-unggahan yang merupakan agenda rutin dalam bentuk ziarah menuju makam tempat keluarga terdahulu yang telah meninggal. 

Anak-anak biasanya ikut para orang tuanya menuju makam keluarga untuk mendoakan sanak keluarga yang telah mengahadap Sang Pencipta. Pada kegiatan unggah-unggahan ini mengandung makna supaya kita tidak lupa bahwa pada akhirnya kita juga akan kembali kepada Tuhan.

2. Bermain petak umpet, gobag sodor, kembang api, dan wayang

Untuk mengisi kegiatan puasa di siang hari sepulang sekolah, biasanya kami yang saat itu masih anak-anak akan berkumpul dengan teman sepermainan untuk bermain petak umpet, gobag sodor, dan wayang. Permainan berhenti saat adzan Asar berkumandang dan akan dilanjutkan kembali selepas salat tarawih. Tak jarang pula anak laki-laki akan membawa petasan untuk saling mengagetkan. Akan tetapi, petasan seringkali mengganggu ketenangan para tetangga bahkan kami pernah terkena teguran dari para tetangga utamanya mereka yang memiliki bayi maupun balita. Lalu, kami mengganti petasan dengan kembang api yang lebih ramah lingkungan.

3. Mengisi buku Ramadan

Selepas salat tarawih, kami yang saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar tentunya akan memanfaatkan waktu untuk mendengarkan ceramah dari imam tarawih maupun beliau yang ditunjuk untuk mengisi ceramah. 

Kami membawa buku ajaib amalan yaumiyah yang diberikan oleh ibu wali kelas di sekolah untuk diisi selama bulan Ramadan. Buku ini berisi tentang kegiatan yang kita lakukan selama Ramadan sehingga sering disebut sebagai buku Ramadan. 

Di dalamnya terdapat target amalan seperti salat lima waktu, Dhuha, dan salat rawatib, tadarrus Al-Quran, salat tarawih beserta isi ceramahnya, kultum di waktu Subuh, kegiatan infaq, dan khutbah di hari raya Idul Fitri. 

Targetan tersebut diwajibkan diisi dengan jujur dan sungguh-sungguh karena merupakan bagian penilaian di sekolah. Setelah libur lebaran, buku Ramadan akan dikumpulkan sebagai bukti monitoring kegiatan yang telah dilakukan selama bulan suci Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun