5 Tips Aman Mengonsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa
Berpuasa di bulan Ramadhan adalah tidak makan dan tidak minum seharian dalam waktu berkisar 13 jam dari waktu Imsak hingga Maghrib.
Tak pelak diyakini berbuka dengan makan apa saja setelah bedug ditalu pada petang hari, akan terasa nikmat tiada duanya karena seharian perut "keroncongan".
Gorengan menjadi salah satu bagian dari takjil yang tersedia menjamur untuk berbuka puasa dan dijajakan di sudut-sudut kota dengan harga yang umumnya terjangkau.
Memang benar gorengan itu irit di kantong karena berharga murah. Gorengan aneka rupa yang nikmat dan menggoda selera.
Kendati demikian, gorengan banyak pihak menyebutnya sebagai sumber sejumlah penyakit tertentu. Misalnya gatal di tenggorokan yang menyebabkan batuk-batuk.
Dan kandungan minyaknya bisa menyebabkan obesitas atau bertambahnya kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.
Didapat dari sejumlah sumber, gorengan tidak akan menjadi sumber penyakit jika diolah secara benar dalam hal penggorengannya, dan sebagainya. Untuk berbuka puasa.
Apa saja?
Batasi jumlah konsumsi.
Tiriskan gorengan dengan tissue.
Masukkan banyak sayur kedalam adonan gorengan.
Membuat sendiri gorengan di rumah.
Dan gunakan minyak baru.
Tiriskan dengan tissue.
Sebelum dimakan, tiriskan dulu gorengan begitu selesai digoreng dengan tissue. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyerap minyak sehingga minyaknya berkurang.
Masukkan sayur.
Masukkan porsi sayuran yang lebih banyak dengan maksud agar mengurangi adonan tepung. Dengan demikian maka Anda dapat mengonsumsi sayuran dengan renyah.
Membuat gorengan sendiri di rumah.
Dengan membuat gorengan sendiri di rumah maka Anda akan memetik beberapa keuntungan tersendiri.
Seperti menunggu suhu minyak benar-benar panas sebelum gorengan dimasukkan untuk digoreng. Mengadon gorengan ketika suhu minyak sudah benar-benar panas dapat menyerap banyak minyak.
Anda pun tentunya dapat melihat kualitas dari bahan adonan dan minyak yang akan digunakan.
Gunakan minyak baru.
Minyak yang dipakai berulang-ulang dapat membahayakan kesehatan. Gunakan minyak baru. Minyak maksimal digunakan hanya untuk dua kali saja.
Ini kelebihannya menggoreng gorengan sendiri.
Sering karena untuk menghemat biaya, tukang gorengan menggunakan minyak goreng (migor) sampai berulang-ulang (lebih dari tiga kali). Itu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Minyak yang sudah menghitam menandakan minyak itu berbahaya karena mengandung karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dan sebagainya.
Anda bisa memilih minyak yang benar-benar sehat.
Batasi jumlah konsumsi.
Nah ini, dari semua batasan di atas, maka kurangilah jumlah konsumsi makan gorengan. Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik adanya.
Dunia medis menyebutkan batas aman mengonsumsi minyak dalam sehari adalah 6 sendok teh (sdt). Sedangkan dalam dalam satu potong gorengan itu mengandung satu sdt.