Safniyeti
Safniyeti Dosen

THE SUN IS NEW EVERYDAY (Dream it, Wish it, Do it)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Waspadai Gangguan Kesehatan Ringan Selama Menjalankan Ibadah Puasa

28 April 2020   17:07 Diperbarui: 29 April 2020   16:38 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspadai Gangguan Kesehatan Ringan Selama Menjalankan Ibadah Puasa
Ilustrasi (Sumber : www.nu.or.id)

Bulan puasa merupakan bulan yang dinanti oleh umat muslim. Selama berpuasa, umat muslim berlomba-lomba menebar kebaikan demi menabung pahala. Mereka akan berpuasa selama lebih kurang 30 hari hingga akhirnya dapat merayakan hari kemenangan yakni hari Raya Idul Fitri. 

Namun mereka sering kalap saat menyantap makanan berbuka dan sahur. Memakan makanan manis, minuman dingin hingga gorengan secara berlebihan. Akibat kebiasaan buruk disaat berpuasa ini, sering muncul gangguan kesehatan ringan berikut : 

Sembelit, Sakit Gigi, Sariawan, Diare, Bau Mulut, Penambahan Berat Badan.

Sebenarnya penambahan berat badan belumlah disebut sebuah penyakit. Penambahan berat badan baru akan menjadi penyakit jika terus dibiarkan dan lama kelamaan akan menyebabkan obesitas atau kegemukan. 

Hal ini muncul akibat kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak dibanding aktivitas yang dilakukan oleh manusia tersebut. Obesitas akan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti sembelit, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung dan lainnya. 

Jika kalian perhatikan dan bandingkan berat badan sebelum berpuasa hingga lebaran tiba, maka sebagian besar akan mengalami kenaikan. Sebagian akan mengalami gangguan kesehatan ringan. Untuk itu kalian perlu melakukan hal-hal berikut agar tetap fit, berat badan tetap normal, dan ibadah puasa tetap lancar: 

1. Saat berbuka, jangan menjadikannya ajang balas dendam karena telah berpuasa seharian. Makanlah makanan secukupnya. Selain kegemukan, kebanyakan makan akan mengakibatkan kalian malas dan merasa mengantuk saat beribadah. 

2. Jangan terlalu banyak memakan makanan manis seperti kolak karena mengandung banyak gula. Terlalu banyak memakan makanan manis risiko penyakit gigi akan lebih besar. Ya mungkin bisa dikurangi dengan rajin menyikat gigi sebelum tidur dan sesudah sahur. Namun tetap saja, harus dikurangi karena kebanyakan mengkonsumsi gula juga dapat menyebabkan penyakit diabetes.

3. Kurangi meminum-minuman dingin atau air es. Saat berbuka setidaknya akan tersedia es teh manis bukan? Belum lagi es kopyor, es campur, es pisang ijo, dan es-es lainnya yang tersedia saat ngabuburit. 

Dilansir dari Idntimes, bahaya terlalu sering meminum air es adalah :

1. Penyumbatan pada usus

2. Memicu radang tenggorokan

3. Gangguan fungsi pencernaan

4. Memperlambat detak jantung

5. Meningkatkan berat badan

6. Mudah haus

7. Memicu sakit kepala

4. Makanlah makanan yang mengandung serat. Hal ini akan mengurangi risiko sembelit. Penyakit ini terbilang sering dialami oleh orang-orang berpuasa. Karena kebanyakan memakan makanan manis, gorengan, dan minuman dingin mereka lupa mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

Dilansir dari Hellosehat.com, kelompok buah-buahan yang mengandung tinggi serat adalah alpukat, apel, pir, kelompok buah beri, dan pisang. Sedangkan sayuran yang tinggi serat adalah brokoli, wortel, daun kale, dan bayam. Selain itu kacang almond, kacang merah, oat, dan beras merah juga mengandung serat yang tinggi. Mengkonsumsi buah-buahan juga dapat mengurangi risiko sariawan.

5. Kurangi makanan yang mengandung banyak minyak seperti gorengan. Biasanya saat berbuka, salah satu hidangan yang wajib tersedia adalah gorengan. Tapi tahukah kalian bahaya dari gorengan? Atau bahaya makanan yang diolah dengan cara digoreng? 

Dilansir dari detikhealth, bahaya mengkonsumsi gorengan bagi kesehatan adalah :

a. Meningkatkan kalori
b. Mengandung lemak trans yang tinggi
c. Menyebabkan penyakit jantung
d. Menyebabkan diabetes
e. Mengakibatkan kegemukan
f. Mengandung zat beracun

6. Jangan terlalu banyak tidur. Biasanya setelah sahur dan sholat subuh, kebanyakan dari kita akan kembali tidur. Apalagi saat ini diterapkannya sistem WFH akibat pandemi Corona. Lebih banyak di rumah, lebih banyak tidur.

Untuk menghindari hal itu, imbangilah aktivitas kalian dengan kegiatan yang bermanfaat seperti perbanyak membaca alqur'an (One Day One Juz), berolahraga ringan seperti berjalan keliling kompleks perumahan, melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci piring, memasak, mengepel, menyetrika, dan sebagainya. 

7. Makan makanan yang sehat saat sahur. Penuhilah gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna saat sahur agar kalian tetap fit saat berpuasa. Kalian bisa menambahkan sekotak susu atau 3 butir kurma untuk melengkapi menu sahur. 

Hindari memakan makanan pedas saat sahur. Dilansir dari sehatq.com, makanan pedas dapat memicu rasa haus, menimbulkan sakit perut bahkan diare yang akan mengakibatkan kalian sering buang air besar, meningkatkan risiko peradangan pada bagian dalam lambung (Gastritis), dan memperparah gejala penyakit tukak lambung. 

Saran saya agar tidak terlalu sering buang air kecil setelah sahur, minumlah air hangat. Setiap tahunnya saya selalu menerapkan hal itu, mengikuti kebiasaan sang ibu. 

8. Minumlah air putih sesuai anjuran. Bagi orang dewasa yakni sebanyak 2 liter perhari atau 8 gelas. Manfaat meminum air putih dilansir dari detikhealt adalah :

1. Menghindari hidrasi
2. Detoksifikasi tubuh
3. Meningkatkan nafsu makan dan produktifitas
4. Menurunkan berat badan
5. Menangkal sakit kepala
6. Menghaluskan dan mencerahkan kulit

Kekurangan air putih dapat menyebabkan mulut kering dan dapat berefek bau mulut. Bau mulut juga merupakan pertanda bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi.

Sekian..
Semoga bermanfaat..
Bagi yang berpuasa, semoga terhindar dari gangguan kesehatan ringan di atas. Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun