Caraku Memaknai dan Menyambut Puasa Ramadan
Sebagaimana yang dikemukakan oleh para dokter muslim bahwa puasa menjadi media pembersihan tubuh dari racun berbahaya.
Lebih jauh, puasa berarti mengistirahatkan pencernaan dan anggota tubuh dalam bekerja, karena puasa dapat melakukan pembaruan kemudaan pada diri seseorang.
Itu tak lain karena seseorang itu memberi pada sel-sel kehidupan dan gairah baru. Hal ini cukup dikenal dalam ilmu biologi.
Dengan demikian, jika tubuh menjadi lebih bugar setelah berpuasa sebulan penuh, itu berarti saya telah menjalankan puasa dengan baik.
3. Dari sisi psikologis.
Saya lebih mampu untuk membiasakan diri untuk bersabar, mengendalikan emosi, meyuburkan keikhlasan, dan tidak lekas marah atau tersinggung.
Selain itu, harapan saya Ramadan kali ini membawa jiwa saya kepada alam keluhuruan, membersihkan jiwa, mengasah kepekaan dan penguatan motivasi, serta menghindarkan diri dari sifat riya.
Sebab, tidak ada yang menghalangi seseorang yang sedang berpuasa untuk makan atau minum secara diam-diam, setelah itu ia memperlihatkan kepada orang lain dengan riya bahwa ia sedang berpuasa.
Kekuatan motivasi dan semangat ketaatan kepada ajaran agama lah yang membuatnya tidak berbuat seperti itu.
4. Dalam aspek akhlak dan perilaku.
Ramadan telah mendidik saya untuk berperilaku terpuji terhadap orang lain dan tidak mudah tersulut emosi.