Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Freelancer

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Caraku Memaknai dan Menyambut Puasa Ramadan

11 Maret 2024   03:16 Diperbarui: 11 Maret 2024   04:44 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Caraku Memaknai dan Menyambut Puasa Ramadan
Ilustrasi orang buka puasa Ramadan (Thirdman/pexels.com)

Sebagaimana yang dikemukakan oleh para dokter muslim bahwa puasa menjadi media pembersihan tubuh dari racun berbahaya.

Lebih jauh, puasa berarti mengistirahatkan pencernaan dan anggota tubuh dalam bekerja, karena puasa dapat melakukan pembaruan kemudaan pada diri seseorang.

Itu tak lain karena seseorang itu memberi pada sel-sel kehidupan dan gairah baru. Hal ini cukup dikenal dalam ilmu biologi.

Dengan demikian, jika tubuh menjadi lebih bugar setelah berpuasa sebulan penuh, itu berarti saya telah menjalankan puasa dengan baik.

3. Dari sisi psikologis.

Saya lebih mampu untuk membiasakan diri untuk bersabar, mengendalikan emosi, meyuburkan keikhlasan, dan tidak lekas marah atau tersinggung.

Selain itu, harapan saya Ramadan kali ini membawa jiwa saya kepada alam keluhuruan, membersihkan jiwa, mengasah kepekaan dan penguatan motivasi, serta menghindarkan diri dari sifat riya.

Sebab, tidak ada yang menghalangi seseorang yang sedang berpuasa untuk makan atau minum secara diam-diam, setelah itu ia memperlihatkan kepada orang lain dengan riya bahwa ia sedang berpuasa.

Kekuatan motivasi dan semangat ketaatan kepada ajaran agama lah yang membuatnya tidak berbuat seperti itu.

4. Dalam aspek akhlak dan perilaku.

Ramadan telah mendidik saya untuk berperilaku terpuji terhadap orang lain dan tidak mudah tersulut emosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun