Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Filosofi dari Bunga Setaman yang Laris Saat Ramadan

3 April 2022   14:19 Diperbarui: 3 April 2022   20:28 12312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filosofi dari Bunga Setaman yang Laris Saat Ramadan
Foto penjual bunga setaman di Pasar Sepur Madiun. Jelang Ramadan dan Lebaran bunga setaman laris manis. Foto dokumen pribadi (Sri Rohmatiah)

Bunga setaman sebuah tradisi turun temurun, jika kita mau ziarah kubur dan tidak mendapatkan bunga setaman, janganlah mempersulit diri. Namun, sebuah tradisi tidak ada salahnya dilestarikan karena dari tradisi ini kita bisa mengambil makna yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahan bacaan 1 dan 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun