Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Penulis

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Daripada Nekat Mudik, Lebih Baik Fokus Menggapai Lailatul Qadar

16 Mei 2020   15:30 Diperbarui: 18 Mei 2020   10:43 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daripada Nekat Mudik, Lebih Baik Fokus Menggapai Lailatul Qadar
ilustrasi plarangan mudik membuat kita bisa fokus untuk memperbanyak ibadah dan mengejar Lailatul Qadar| Sumber: Abdul Qodir/AFP via Kompas.com

*

Lailatul Qadar atau Lailatul Al-Qadar (bahasa Arab: malam ketetapan) merupakan satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Di dalam Al Qur'an digambarkan waktu itu sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an.

Allah SWT berfirman (yang artinya):  "Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 3 -- 5)

Jangan sampai pada 10 malam terakhir bulan Ramadan kita justru sibuk dengan urusan persiapan Lebaran, dan mengabaikan usaha untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

Perlu pemahaman dan pengetahuan memadai untuk mengurungkan rencana mudik tahun ini. Selain itu perlu pula keikhlasan dan kesabaran untuk menunda. Sanak-saudara maupun kaum kerabat di kampung halaman pasti memaklumi bila sekali ini saja tidak mudik.

Kalau soal kiriman uang dan berbagai bingkisan ke orang-orang di kampung halaman dapat saja melalui jasa pengiriman. Supaya suasana Lebaran di sana tidak berbeda sama sekali dibandingkan dengan tahun-tahun lalu maka biarlah kiriman uang dan bingkisan saja yang datang.

*

Harapannya, pada 10 hari terakhir bulan Ramadan tahun ini masjid-masjid yang tadinya tertutup untuk kegiatan shalat berjamaah (shalat wajib maupun Jumatan) dapat dibuka khusus untuk muslim/muslimah yang hendak mencari Lailatul Qadar. Tentu saja dengan mengikuti ketentuan kesehatan yang berlaku.

Adapun amalan untuk menyongsong Lailatul Qadar, yaitu melakukan shalat wajib (lima waktu) dengan khusuk dan pada awal waktu.  Untuk menambah pahala shalat wajib pada masa pandemi Covid-19 usahakan shalat berjamaah di rumah.

Pada 10 hari terakhir Ramadan, khususnya malam-malam ganjil, dianjurkan untuk memperbanyak shalat malam, yaitu shalat tarawih, shalat taubat, shalat tasbih, shalat tahajud, shalat hajat, dan shalat witir.  

Selain itu juga memperbanyak membaca Alquran, serta berzikir untuk mengingat Allah SWT. Zikir dapat berupa mengulang-ulang bacaan istighfar, tahlil, tasbih, tahmid, dan takbir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun