Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

8 Tips agar Bukber Sama Teman Lama Anda Menjadi "YES!"

14 Maret 2024   14:48 Diperbarui: 14 Maret 2024   15:02 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
8 Tips agar Bukber Sama Teman Lama Anda Menjadi "YES!"
Sumber: Sumut.idntimes.com

Ketika berdoa pilihlah doa yang sederhana yang dapat dipahami oleh semua peserta. Hindari menggunakan bahasa atau istilah yang mungkin tidak familiar bagi beberapa orang. Tujuannya adalah agar semua orang dapat merasa terlibat dan ikut berdoa dengan sepenuh hati. Setelah doa selesai, berikan ruang untuk refleksi pribadi atau doa singkat tambahan bagi mereka yang ingin melanjutkan doa pribadi mereka sendiri.

Momen refleksi pribadi ini juga menjadi kesempatan bagi peserta dengan agama yang berbeda untuk melakukan doa atau ritual sesuai dengan keyakinan mereka setelah doa bersama selesai. Pemimpin doa bisa memberikan jeda beberapa menit kesunyian sebelum melanjutkan makan bersama.

7. Perencanaan Masa Depan

Momen dimana kita semua merencanakan untuk bertemu kembali di masa depan, baik itu untuk acara buka puasa bersama atau kegiatan lainnya. Perencanaan acara silaturahmi masa depan merupakan komitmen untuk menjaga hubungan persahabatan dan menjadikan momen tersebut sebagai bagian dari tradisi yang berlanjut.

Selain itu, merencanakan agenda silaturahmi bersama teman lama di masa depan merupakan  langkah yang cerdas untuk menjaga kehangatan dan keakraban antara sesama teman lama.

Perencanaan yang benar akan membantu menjaga kehangatan dan keakraban antara sesama teman lama dan menciptakan momen-momen berharga yang tak terlupakan bersama.

Untuk menyukeskan pembuatan agenda silaturahmi masa depan, ikuti tips-tips berikut agar semua teman-teman yang ikut dalam bukber kali ini terlibat dan mempunyai komitmen untuk bersilaturahmi kembali.

Pembahasan agenda ini bisa dimulai dengan berkomunikasi terbuka dengan teman-teman tentang keinginan untuk menjaga kehangatan dan keakraban sesama teman lama. Jelaskan bahwa kita ingin merencanakan agenda silaturahmi di masa depan untuk terus berkumpul dan saling berbagi pengalaman. Dari hasil pembicaraan tersebut baru tentukan frekuensi pertemuan rutin yang sesuai untuk semua orang. Agenda pertemuannya bisa bulanan, triwulanan, atau bahkan tahunan tergantung pada ketersediaan waktu dan preferensi masing-masing.

Berikan variasi dalam aktivitas yang akan dilakukan dalam agenda silaturahmi. Misalnya, setelah buka puasa bersama, selanjutnya bisa dengan kegiatan piknik, pesta makan-makan, reuni keluarga, atau bahkan perjalanan wisata bersama. Agenda-agenda ini harus didiskusikan bersama terkait dengan ide-ide dan preferensi aktivitas untuk memastikan bahwa semua orang merasa terlibat dan tertarik untuk berpartisipasi.

Di zaman teknologi canggih sekarang, manfaatkan teknologi untuk mempermudah proses perencanaan dan koordinasi. Buat grup obrolan atau kalender bersama di platform digital seperti WhatsApp, Facebook, atau Google Calendar untuk memudahkan komunikasi dan pengaturan jadwal. Meskipun kebanyakan agenda direncanakan secara daring, usahakan semua itu dilakukan secara terbuka dan fleksibel.

Jika ada kendala atau perubahan yang tidak terduga, bisa dikomunikasikan secara terbuka sehingga semua orang bisa segera beradaptasi dengan keadaan terkini. Setelah semua rencana agenda silaturahmi disepakati, pastikan untuk memberikan kepastian kepada semua peserta tentang tanggal, waktu, dan lokasi acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun