Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ngabuburit di Mana? Kalau Saya Cukup Dalam Kenangan Saja!

16 Maret 2024   00:02 Diperbarui: 16 Maret 2024   00:14 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit di Mana? Kalau Saya Cukup Dalam Kenangan Saja!
Ilustrasi warga ngabuburit dengan menyaksikan pertunjukan musik (Sumber: Suara.com)

Ilustrasi suasanan ngabuburit di Lasusua, Kolaka Utara, 2014. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi suasanan ngabuburit di Lasusua, Kolaka Utara, 2014. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ada beberapa pemotor yang datang ke tempat kuliner pisang ijo dan bergabung dengan para pengunjung yang ada di belakang kami. Mereka terlihat akrab bercanda dalam bahasa lokal. Mereka juga ikut memesan pisang ijo yang aromanya semakin menggoda ketika mendekati saat-saat buka puasa.

Harapan saya untuk menyaksikan pemandangan ngabuburit yang unik dari warga Lasusua pupus. Masjid Agung yang menjadi kebanggaan warga Kolaka Utara itu belum menunjukkan daya tariknya untuk mengundang warga berkumpul di sekitarnya pada saat-saat menjelang puasa. Hanya beberapa kelompok anak muda saja yang berinisiatif untuk mengisi Ramadan dengan meramaikan lapak pisang ijo di pinggir pantai.

Tapi satu kenangan yang indah dari pengalaman ngabuburit di sini adalah kedamaian dan ketenangan hati meskipun beban pekerjaan masih menumpuk untuk dikerjakan esok harinya. Pemandangan laut yang luas terbentang di hadapan kami seperti siap menampung segala keresahan hati manusia yang terbebani dengan berbagai problem hidup.

Ketika matahari mulai menyentuh cakrawala, pisang ijo yang disajikan dalam dua piring untuk kami sudah ludes. Tanpa terasa suasana pesisir pantai yang sejuk dan tenang telah mendorong selera makan kami untuk menghabiskan pisang ijo.

Ilustrasi Pisang ijo, makanan favorit untuk berbuka puasa setelah ngabuburit. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi Pisang ijo, makanan favorit untuk berbuka puasa setelah ngabuburit. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Cerita ini dilatari oleh suasana kota Lasusua tahun 2024 yang masih lengang karena sarana dan prasarananya masih dalam proses pembangunan. Seiring berjalannya waktu, pembangunan infrastruktur dalam kota pasti selesai juga. Masjid Agung Lasusua sendiri baru bisa digunakan tahun 2017. Artinya, perjalanan waktu boleh jadi telah mengubah pandangan masyarakat untuk mengisi waktu senggang Ramadan pada sore menjelang buka puasa.

Ilustrasi Kondisi Masjid Agung Lasusua setelah digunakan sebagai tempat ibadah (Sumber: Anugerakubah.com)
Ilustrasi Kondisi Masjid Agung Lasusua setelah digunakan sebagai tempat ibadah (Sumber: Anugerakubah.com)

Teluk Kendari

Warga Kota Kendari banyak yang memanfaatkan waktu ngabuburit di sini sambil menikmati menu buka puasa dengan pisang ijo. Mereka datang dalam rombongan satu atau dua keluarga menggunakan mobil.Ada juga yang datang berpasangan menggunakan sepeda motor. Teluk Kendari ini seperti membelah Kota Kendari menjadi dua, sehingga air laut yang melewati perkotaan menyajikan pemandangan kapal-kapal yang keluar dan masuk ke Pelabuhan Kendari.

Suasana kota ketika sore menjelang buka puasa terasa adem, meskipun berdekatan dengan jalan raya yang dilalui oleh kendaraan besar dan kecil. Asap dan debu yang berasal dari jalan raya tampaknya tidak mengganggu kenyamanan warga yang sudah menempati kursinya masing-masing sambil menikmati kapal-kapal yang lalu lalang di hadapan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun