Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ngabuburit di Mana? Kalau Saya Cukup Dalam Kenangan Saja!

16 Maret 2024   00:02 Diperbarui: 16 Maret 2024   00:14 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit di Mana? Kalau Saya Cukup Dalam Kenangan Saja!
Ilustrasi warga ngabuburit dengan menyaksikan pertunjukan musik (Sumber: Suara.com)

Ilustrasi Warga Kota Kendari ngabuburit di kawasan Teluk Kendari, 2014. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi Warga Kota Kendari ngabuburit di kawasan Teluk Kendari, 2014. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Warga yang ngabuburit di Teluk Kendari ini beragam, dari yang tua sampai anak-anak ada. Mereka berbaur dalam keluarganya masing-masing. Anak-anak muda kebanyakan datang menggunakan sepeda motor. Mereka langsung duduk berpasangan di kursi yang masih tersedia atau hanya duduk di atas jok sepeda motor masing-masing.

Sambil menunggu azan Maghrib, biasanya kegiatan ngabuburit diisi dengan obrolan ringan yang diikuti dengan gelak tawa yang menggembirakan. Ada juga yang hanya memandangi kapal-kapal yang keluar dari Teluk Kendari atau masuk.

Sementara itu, para pedagang pisang ijo sudah menyediakan pisang ijo pesanan pelanggan di dalam piring plastik sesuai dengan porsinya. Kami yang datang lebih awal sejak tadi hanya mengamati perilaku warga yang asyik dengan kegiatannya masing-masing. Momen ini merupakan kemewahan buat saya karena pemandangan ngabuburit bersama warga lokal di pinggir pantai tidak akan terulang lagi.

Ilustrasi mengabadikan momen ngabuburit di Teluk Kendari
Ilustrasi mengabadikan momen ngabuburit di Teluk Kendari

Begitu azan Maghrib berkumandang dari masjid-masjid yang ada dalam kota, semua orang yang berada di sekitar Teluk Kendari langsung membaca hamdalah sembari mengangkat piringnya masing-masing untuk menyeruput kuah pisang ijo yang manis.

Pelabuhan Rakyat Wanci-Wakatobi

Pengalaman ngabuburit di Pelabuhan Rakyat Wanci berbeda dengan di Lasusua dan Teluk Kendari. Kedua tempat sebelumnya, Saya bisa menikmati kulinernya langsung di tempat ngabuburit, karena ada pedagangnya. Kalau di Pelabuhan Wanci, kami hanya datang untuk menikmati senja yang indah dari atas pelabuhan.

Pelabuhan Rakyat Wanci memang menjadi pusat aktivitas masyarakat untuk mengisi waktu kosong mereka. Aktivitas ini dilakukan hampir setiap hari sepanjang tahun. Jadi tidak hanya di bulan Ramadan. Kalau bulan puasa warga yang datang lebih banyak dan mereka lebih suka ngumpul di ujung pelabuhan sambil memancing.

Anak-anak muda biasanya mengendarai motor secara berkelompok menyusuri jalan di sepanjang pelabuhan. Mereka berhenti di ujung pelabuhan beberapa saat. Semakin banyak yang berkumpul semakin lama mereka nongkrong di sana.

Di sana tidak ada satu pun pedagang makanan. Jadi kalau mau mengunjungi pelabuhan ini sebaiknya membawa bekal sendiri, paling tidak air minum. Kalau ada makanan kecil lebih bagus lagi karena bisa dinikmati ketika sedang menikmati pemandangan air laut yang bening dan tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun