Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Generasi Pentol Bakso

24 April 2023   05:50 Diperbarui: 24 April 2023   07:14 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi Pentol Bakso
Salah satu warung bakso di Penajam (dokpri)

Generasi Pentol Bakso

Keluarga kami cukup menyukai masakan bakso. Kalau sedang mau makan bakso, segala daya dan upaya dilakukan agar segera terwujud keinginan itu. Hasrat untuk menikmati masakan bakso sering muncul secara tiba-tiba. Siang, senja, atau malam hari muncul keinginan, segera diwujudkan.

Siang bolong pas ingin makan bakso, segera cari tukang bakso atau mengunjungi penjual bakso di warungnya. Tukang bakso keliling dengan sepeda motor kadang lewat depan rumah, kadang tidak lewat. Saat ia lewat mungkin pas tidak ada keinginan untuk makan bakso. Pada hari lain, saat tidak ada tukang bakso lewat, keinginan untuk menikmati kehangatan bakso muncul secara tiba-tiba. Pada saat itulah segala daya dan upaya dilakukan untuk mendapatkan masakan bakso.

Sering warung langganan tutup saat keinginan makan bakso muncul. Untuk itu perlu "bergerilya" mencari warung lain yang menjual masakan bakso. Hal itu sering membuat jengkel karena kalau satu warung bakso tutup, warung lain juga banyak yang tutup.

Anak Kedua Dilahirkan Gara-Gara Kuah Bakso

Pada tahun 1993, istri tercinta hamil anak kedua. Waktu itu pas hamil tua. Sejak siang hari istri tidak mau makan nasi. Hasratnya ingin makan bakso. Kebetulan saat itu belum banyak penjual bakso keliling. Warung bakso pun bisa dihitung dengan jari dan lokasinya cukup jauh dari rumah sewa kami.

Malam-malam saya dengan mengayuh sepeda ontel mendatangi warung yang menjual bakso. Jarak sekitar lima kilometer. Jalanan cukup gelap. Saat tiba di warung yang menjual bakso, ternyata pentol baksonya sudah habis.

"Tinggal kuahnya saja!"

Begitu jawab sang penjual. Saya pun berterus terang bahwa istri tercinta sedang hamil dan sangat ingin makan bakso. Sang penjual pun memberikan kuah bakso yang tersisa dengan gratis, tidak mau dibayar. Saya merasa terharu atas pemberian kuah bakso gratis tersebut.

Sampai di rumah sewa, istri tercinta sangat lahap menikmati kuah bakso itu. Saya cukup heran. Sebelumnya, sama sekali tidak ada selera makan. Begitu ada aroma kuah bakso, semangat makannya luar biasa.

Beberapa jam kemudian, istri tercinta minta dipanggilkan dukun beranak berlisensi. Saat itu masyarakat masih boleh melahirkan dengan meminta pertolongan dukun bayi (dukun beranak) yang berlisensi (ada izin dari puskesmas). Istri sudah memiliki referensi dukun beranak yang diinginkan. Dengan begitu, saya tinggal memanggil ke rumahnya. Kalau tidak salah, dukun beranak itu merupakan orang tua ketua RT di lingkungan kami.

Alhamdulillah, putra kedua kami dilahirkan dengan lancar. Tidak perlu menunggu lama. Mungkin berkat makan kuah bakso, kelahiran Arifin, anak kedua kami itu tanpa hambatan berarti.

Macam-Macam Bakso Nusantara

Hingga saat ini, label Bakso Solo, Bakso Malang, dan Bakso Surabaya sering dipakai oleh warung bakso. Di daerah kami warung bakso dengan label ketiga nama itu cukup laris manis. Soal harga rata-rata tidak jauh berbeda.

Ukuran pentol bakso dan rasa kuah yang membedakan selera masyarakat. Rata-rata warung yang menjual bakso dengan rasa spesial yang banyak diminati. Pernak-pernik tambahan dalam mangkok bakso menjadi daya tarik pembeli.

Tetelan adalah salah satu daya tarik bagi pembeli. Bakso yang diberi tambahan tetelan, tulang, dan yang lain pasti memiliki nilai tambah.

Bakso urat, bakso halus, bakso super (jumbo) merupakan model yang menimbulkan daya tarik pula. Mereka yang belum pernah menikmati bakso urat pasti penasaran. Mereka yang belum pernah merasakan sensasi bakso beranak pasti ingin mencoba. Bagaimana dengan bakso mercon?

Penjual bakso selalu berinovasi agar menarik para pembeli. Tambahan daun sawi hijau, bawang goreng, atau yang lain akan menambah minat para pecinta bakso. Cita rasa yang lezat, porsi jumbo, dan tempat berjualan yang instagramable pasti akan diserbu pecinta kuliner.

Bakso Favorit

Ada beberapa warung bakso favorit di Penajam, tempat tinggal kami. Pertama, warung bakso Jos. Rasa pentol bakso cukup cocok di lidah kami. Selain itu, ada dijual lontong yang dibungkus daun pisang. Aroma lontong sangat khas. Saya sering membeli bakso dengan tambahan lontong itu. Memang kurang pas, bakso digabung dengan lontong tetapi dapat mengenyangkan.

Warung bakso favorit kedua adalah Bakso Solo yang berlokasi dekat simpang Silkar Petung. Warung itu cukup laris. Saya selalu minta tambahan tetelan kalau pas kebetulan makan di warung bakso itu bersama rombongan teman-teman pengawas. Kuah bakso cocok di lidah. Ukuran bakso ada dua macam. Satu berukuran besar dan yang lain (lima butir) berukuran kecil.

Istri Suka Buat Sendiri

Terkadang istri tercinta di rumah ingin membuat pentol bakso sendiri. Berdasarkan resep yang diperoleh dari video di internet, ia coba tahap demi tahap pembuatan pentol bakso. Daging pilihaan ia beli. Untuk menggiling daging, kadang digilingkan di pasar. Sering pula menggiling sendiri untuk skala kecil.

Bukan hanya daging sapi yang diolah di rumah. Sering istri membuat pentol dari daging ayam, daging ikan, atau campuran tepung dengan perasa khusus.

Jika istri membuat pentol sendiri biasanya menyiapkan pula kuah baksonya dengan volume yang banyak. Sekali memasak kuah dapat dinikmati dua hingga tiga kali makan. Dengan begitu, kami cukup puas menikmati bakso pada hari itu.

Pada bulan Syawal, setelah sebulan melaksanakan ibadah puasa Ramadan, hasrat makan bakso begitu kuat. Banyak ibu rumah tangga yang menyiapkan masakan bakso untuk para tamu yang datang bersilaturahim.

Keluarga Sastro yang banyak mendapatkan kunjungan tamu, tidak ketinggalan menyiapkan masakan bakso dalam porsi mini untuk para tamu yang datang. Acara silaturahim antartetangga di  Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan, kediaman Ibu Suparti, dilaksanakan pada hari Ahad, 23 April 2023. Para remaja, anak-anak, dan sebagian orang tua berkunjung dari satu rumah ke rumah lain.

Hidangan bakso ditawarkan sebagai alternatif kepada para tamu. Sebagian besar tidak menolak saat ditawari masakan bakso tersebut. Bakso memang hidangan yang tidak kenal waktu dan tempat. Di mana pun dan dalam acara apa pun, bakso cocok dijadikan hidangan.

Referensi:

Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Klaten Selatan, 24 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun