Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Dosen

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nutrisi, Rasa dan Dompet: Trilema Kreasi Makanan Berbuka Anak Kost

22 Maret 2024   13:50 Diperbarui: 4 April 2024   00:15 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nutrisi, Rasa dan Dompet: Trilema Kreasi Makanan Berbuka Anak Kost
Takjil dan makanan berbuka dari sebuah masjid di Kota Malang. (Dokumen pribadi)

Adanya takjil dan makanan berbuka gratis dari masjid sangat membantu, terutama bagi mereka yang beranggaran ketat. 

Keterbatasan waktu dan sibuk sering kali membuat mereka mencari makanan seadanya, namun beberapa mencoba mengatur pengeluaran dan mempersiapkan bahan-bahan masak dari pagi. 

Sedangkan lainnya mengungkapkan bahwa mereka cenderung membeli makanan daripada memasak karena pertimbangan effort dan rasa, meskipun hal ini bisa meningkatkan pengeluaran. 

Berbuka dengan kurma dan memaksimalkan informasi tentang kajian Ramadhan yang menawarkan takjil gratis juga menjadi salah satu strategi. 

Secara keseluruhan, respons ini menggambarkan upaya anak kost dalam menavigasi keterbatasan mereka, dengan beberapa berfokus pada nutrisi, pengelolaan anggaran, atau kombinasi keduanya, demi menjalani bulan puasa dengan baik.

6. Trilema Nutrisi, Rasa, dan Anggaran

Trilema antara nutrisi, rasa, dan anggaran menciptakan situasi sulit bagi anak kost. 

Mereka harus membuat keputusan sehari-hari yang tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik mereka tapi juga kepuasan emosional dan kesejahteraan finansial. 

Keseimbangan antara tiga aspek ini menjadi kunci dalam merencanakan makanan berbuka yang tidak hanya memuaskan tetapi juga bergizi dan terjangkau.

Strategi yang diadopsi, seperti kombinasi membeli dan memasak, mencari takjil gratis, atau memilih makanan berdasarkan promosi, mencerminkan kreativitas dan adaptasi dalam menghadapi trilema ini. 

Namun, tetap terdapat kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan tersebut terhadap kesehatan dan kebiasaan makan yang berkelanjutan.

Strategi dan Solusi

Menghadapi trilema nutrisi, rasa, dan anggaran, anak kost memerlukan strategi yang cerdas dan solusi kreatif untuk menjaga keseimbangan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun