Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Dosen

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Strategi Mengatur Work-Life-Ibadah Selama Ramadan

23 Maret 2024   06:43 Diperbarui: 23 Maret 2024   07:01 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi Mengatur Work-Life-Ibadah Selama Ramadan
Manajemen waktu. (Freepik/jcomp)

Membuat jadwal harian yang seimbang, yang memuat waktu untuk bekerja, beribadah, dan bersantai bersama keluarga, dapat membantu kita memanfaatkan bulan suci ini dengan maksimal.

Ketiga, memanfaatkan waktu luang untuk ibadah seperti zikir, membaca Alquran, dan berdoa bisa meningkatkan spiritualitas kita tanpa mengganggu tanggung jawab pekerjaan dan keluarga. 

Berusaha untuk meningkatkan efisiensi kerja di kantor atau tempat kerja juga penting, agar kita bisa pulang tepat waktu dan memiliki lebih banyak waktu untuk ibadah dan keluarga.

Menemukan keseimbangan yang sempurna antara kerja, kehidupan, dan ibadah memang membutuhkan usaha dan perencanaan yang matang. 

Namun, dengan niat yang tulus dan usaha yang gigih, kita bisa menjalani bulan Ramadan dengan penuh makna, memperkuat iman kita, dan sekaligus memenuhi tanggung jawab dunia dengan baik.

Fleksibilitas. (Freepik/drobotdean)
Fleksibilitas. (Freepik/drobotdean)

Menerapkan Fleksibilitas dan Menciptakan Sinergi

Dalam usaha menemukan keseimbangan sempurna antara bekerja, hidup, dan ibadah di bulan Ramadan, fleksibilitas menjadi kata kunci. 

Di era modern ini, banyak pekerjaan yang memungkinkan kita untuk memiliki jam kerja yang lebih fleksibel atau bahkan bekerja dari rumah. 

Hal ini dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan waktu ibadah, terutama di bulan Ramadan. Sebagai contoh, memulai hari lebih awal bisa menjadi strategi efektif. 

Rasulullah SAW mengajarkan keberkahan di waktu pagi, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis, beliau berdoa "Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah). 

Dengan memanfaatkan waktu pagi untuk bekerja, kita dapat memiliki lebih banyak waktu luang di sore dan malam hari untuk beribadah dan bersama keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun