Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.
Strategi Mengatur Work-Life-Ibadah Selama Ramadan
Selanjutnya, penting untuk mengingat bahwa ibadah tidak hanya terbatas pada ritual tertentu.
Bekerja dengan niat yang tulus sebagai bentuk ibadah dan mencari rezeki yang halal juga sangat dianjurkan dalam Islam.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mulk ayat 15, "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan."
Ini menunjukkan bahwa mencari rezeki melalui pekerjaan juga merupakan bagian dari ibadah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.
Menciptakan sinergi antara kehidupan profesional, pribadi, dan spiritual membutuhkan komunikasi yang baik dengan keluarga dan rekan kerja.
Berbagi jadwal dan komitmen ibadah dengan mereka dapat membantu dalam mengatur ekspektasi dan mendukung satu sama lain dalam mencapai keseimbangan yang diinginkan.
Selain itu, mengambil waktu istirahat yang cukup dan memperhatikan kesehatan diri sendiri sangat penting agar dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan produktif dalam bekerja.
Strategi Praktis untuk Mengatur Work-Life-Ibadah
Mencapai keseimbangan antara kerja, kehidupan, dan ibadah selama bulan Ramadan memerlukan penerapan strategi praktis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Berikut ini beberapa taktik yang bisa dilakukan:
1. Memanfaatkan Teknologi untuk Efisiensi
Gunakan aplikasi dan alat manajemen waktu seperti kalender digital dan pengingat untuk mengatur jadwal harian kita, termasuk waktu ibadah, kerja, dan aktivitas keluarga. Aplikasi pencatat kegiatan bisa membantu kita mencatat dan merefleksikan ibadah harian, seperti jumlah rakaat tarawih atau juz Alquran yang telah dibaca.