Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.
Strategi Mengatur Work-Life-Ibadah Selama Ramadan
Teknik Pomodoro, di mana kita bekerja fokus selama 25 menit diikuti dengan istirahat 5 menit, dapat diadaptasi untuk keseimbangan work-life-ibadah. Dalam istirahat singkat tersebut, kita bisa melaksanakan ibadah ringan seperti berzikir atau membaca Alquran.
8. Mengutamakan Kualitas Ibadah
Ingatlah bahwa kualitas ibadah lebih penting daripada kuantitas. Fokuslah pada kekhusyukan dan pemahaman dalam setiap ibadah yang kita lakukan, daripada hanya berusaha mengejar jumlah.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan kita dapat meraih keseimbangan yang harmonis antara tuntutan kerja, kebutuhan pribadi dan keluarga, serta keinginan untuk meningkatkan ibadah dan spiritualitas selama bulan suci Ramadan.
***
Akhirnya, Ramadan adalah bulan untuk meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT dan memperbaiki diri.
Melalui perencanaan, fleksibilitas, dan dukungan dari orang-orang di sekitar kita, kita dapat menjalani Ramadan yang penuh berkah, meningkatkan keimanan, dan mencapai keseimbangan sempurna antara bekerja, hidup, dan beribadah.
Semoga usaha kita di bulan suci ini membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat.