Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Dosen

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Eid Mubarak 53: Dinamika Ekonomi Informal di Musim Lebaran

19 April 2024   20:20 Diperbarui: 19 April 2024   20:23 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eid Mubarak 53: Dinamika Ekonomi Informal di Musim Lebaran
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Tantangan Regulasi dan Perlindungan

Meskipun ekonomi informal memberikan kontribusi signifikan pada aktivitas ekonomi selama Idul Fitri, sektor ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah masalah regulasi dan perlindungan hak-hak para pelaku ekonomi informal. Banyak pedagang kaki lima dan pengusaha kecil yang beroperasi tanpa izin resmi, membuat mereka rentan terhadap tekanan dari pihak berwenang dan pemerasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Diperlukan langkah-langkah kebijakan yang tepat untuk melindungi hak-hak mereka sambil tetap memperhatikan kepentingan publik yang lebih luas.

Potensi Peningkatan Kesejahteraan

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, ekonomi informal selama Idul Fitri juga memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberikan akses yang lebih baik kepada para pelaku ekonomi informal terhadap modal, pendidikan, dan pelatihan, kita dapat membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka. Dengan demikian, ekonomi informal dapat menjadi salah satu motor penggerak utama dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan inklusi ekonomi di Indonesia.

Perspektif Teoritis: Kontribusi Ekonomi Informal

Dari sudut pandang teoritis, kontribusi ekonomi informal dalam konteks Idul Fitri dapat dipahami melalui lensa berbagai teori ekonomi. Teori-teori ini menyoroti peran penting sektor informal dalam menyediakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan memenuhi kebutuhan konsumen yang tidak tercakup oleh sektor formal. Namun demikian, teori-teori ini juga menyoroti tantangan seperti ketidakpastian hukum dan ketidakstabilan ekonomi yang sering dihadapi oleh pelaku ekonomi informal.

Dinamika pasar ekonomi informal saat Idul Fitri mencerminkan potensi dan tantangan yang kompleks dalam ekosistem ekonomi Indonesia. Meskipun memberikan kontribusi signifikan pada aktivitas ekonomi dan memenuhi kebutuhan konsumen, sektor ini juga dihadapkan pada tantangan seperti regulasi dan perlindungan hak-hak para pelaku ekonomi informal. 

Dengan langkah-langkah kebijakan yang tepat, kita dapat memanfaatkan potensi ekonomi informal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, menjadikan perayaan Idul Fitri bukan hanya momen keagamaan, tetapi juga momen bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pertumbuhan Penjualan dan Pendapatan

Data statistik menunjukkan bahwa penjualan di sektor informal cenderung meningkat tajam menjelang Idul Fitri. Menurut survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan penjualan pada sektor informal dapat mencapai lebih dari 30% selama periode ini. Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas belanja masyarakat yang mencari keperluan Idul Fitri, seperti baju baru, makanan khas, dan berbagai perlengkapan perayaan.

Pertumbuhan Penjualan di Pasar Ekonomi Informal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun