Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Dosen

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Eid Mubarak 53: Dinamika Ekonomi Informal di Musim Lebaran

19 April 2024   20:20 Diperbarui: 19 April 2024   20:23 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eid Mubarak 53: Dinamika Ekonomi Informal di Musim Lebaran
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Di tengah euforia belanja Idul Fitri, persaingan antarpedagang kaki lima dan pengusaha kecil menjadi semakin ketat. Mereka harus bersaing untuk menarik perhatian konsumen dan mempertahankan pangsa pasar mereka. Persaingan harga sering kali menjadi tantangan, terutama karena sebagian besar pedagang kaki lima menawarkan barang dan jasa yang serupa. Selain itu, adanya penetrasi bisnis ritel modern juga meningkatkan tekanan persaingan bagi ekonomi informal.

3. Akses terhadap Modal dan Sumber Daya

Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh pedagang kaki lima dan pengusaha kecil adalah akses terhadap modal dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka. Keterbatasan akses terhadap pinjaman modal dari lembaga keuangan formal membuat mereka bergantung pada modal internal atau pinjaman informal dengan bunga tinggi. Selain itu, keterbatasan akses terhadap infrastruktur yang memadai, seperti listrik dan air bersih, juga dapat menghambat produktivitas dan pertumbuhan usaha mereka.

4. Perlindungan dan Keamanan

Ekonomi informal sering kali beroperasi di lingkungan yang rentan terhadap kejahatan dan kekerasan. Para pedagang kaki lima dan pengusaha kecil rentan menjadi korban pencurian, perampokan, atau pemerasan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kurangnya perlindungan dan keamanan dari pihak berwenang membuat mereka merasa tidak aman dalam menjalankan usaha mereka, terutama saat melakukan transaksi besar selama musim Idul Fitri.

5. Tantangan Sosial dan Lingkungan

Selain tantangan ekonomi dan regulasi, ekonomi informal juga dihadapkan pada tantangan sosial dan lingkungan. Misalnya, polusi lingkungan akibat sampah dan limbah dari kegiatan ekonomi informal sering kali menjadi masalah di beberapa daerah perkotaan. Selain itu, ketidakstabilan sosial seperti kerusuhan atau konflik antarpedagang juga dapat mengganggu aktivitas ekonomi informal selama Idul Fitri.

6. Ketidakpastian Pasar

Selama musim Idul Fitri, pasar menjadi sangat dinamis dan tidak terduga. Tren konsumen dapat berubah dengan cepat, dan keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti kondisi cuaca atau peristiwa politik. Hal ini menciptakan ketidakpastian bagi para pelaku ekonomi informal, yang harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar untuk tetap kompetitif.

Perspektif Teoritis: Analisis Tantangan Ekonomi Informal

Dari sudut pandang teoritis, analisis tantangan yang dihadapi oleh ekonomi informal selama Idul Fitri dapat dipahami melalui lensa berbagai teori ekonomi. Teori-teori ini menyoroti kompleksitas hubungan antara ekonomi informal, struktur pasar, dan kebijakan ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun