Rendaman Kurma sebagai Minuman Segar dan Manis Saat Sahur dan Buka Puasa
Bismillah.
Sebelum menyampaikan isi judul artikel ini, sebenarnya penulis tidak aktif menulis karena belum terbiasa dan dibuktikan dengan profil yang masih Junior, walapun sudah bergabung dengan Kompasiana sudah lebih dari satu tahun sejak 08 Maret 2021 lalu.
Harap maklum ya sahabat Kompasiana dan pembaca yang baik hati atas segala kekurangannya karena masih belajar menulis di sini yang berkeinginan untuk menjadi penulis yang aktif.
Saat ini penulis masih belum banyak pengalaman dan masih harus banyak belajar cara menulis dan menampilkan tulisan yang baik.
Alhamdulillah di Media Kompasiana ini ada puluhan ribu penulis yang sangat luar biasa, dan mungkin hari ini sudah di ratusan ribu penulis yang penulis belum update informasinya.
Mudah-mudahan dapat tularan tambahan ilmu dan pengalaman dengan mengikuti program SAMBER 2023 (Satu Ramadan Bercerita) ini, dan hari ini sudah setengah dari program itu sudah dijalani.
Semoga sampai akhir program dapat kesempatan mengikutinya walaupun dengan segala keterbatasan yang ada.
Terima kasih banyak telah sempat membaca artikel-artikel penulis dengan segala kekurangannya yang telah tersampaikan di Kompasiana ini yang memang oke, media penuh dengan berbagai informasi.
Hari ini mendapat tantangan menulis dengan tema "Buka dengan yang Manis", yang penulis beri judul "Rendaman Kurma sebagai Minuman Segar dan Manis Saat Sahur dan Buka Puasa".
Namanya juga masih belajar dan belum pengalaman termasuk membuat video, berikut link video untuk judul artikel ini: https://www.instagram.com/tobarinorma/reels/
Terkait judul di atas, kita ketahui bahwa rendaman kurma adalah minuman yang biasa disajikan saat sahur atau buka puasa di banyak negara Timur Tengah dan Indonesia.
Minuman ini memiliki rasa yang manis dan menyegarkan, serta kaya akan nutrisi.
Rendaman kurma ini sebenarnya bermula dari tradisi sahur di negara-negara Timur Tengah. Saat sahur, masyarakat di sana biasanya menyantap beberapa buah kurma untuk mengisi perut dan memberikan energi sebelum berpuasa seharian.
Selain itu, kurma juga mengandung gula alami dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh selama puasa.
Dari tradisi sahur tersebut, kemudian muncul ide untuk menciptakan minuman segar yang terbuat dari kurma.
Rendaman kurma dibuat dengan cara merendam buah kurma dalam air bersama dengan madu atau gula, serta beberapa bahan lain seperti kayu manis, jahe, atau lemon sesuai selera.
Setelah direndam selama beberapa waktu, rendaman kurma disajikan dalam keadaan dingin dan dapat langsung diminum.
Rendaman kurma setelah diaduk merata dalam gelas memiliki rasa yang manis dan segar, serta memiliki kandungan gula alami dari kurma, apalagi ditambah madu.
Selain itu, rendaman kurma juga mengandung banyak nutrisi seperti serat, kalium, magnesium, dan vitamin B.
Oleh karena itu, minuman ini sangat cocok untuk memberikan energi dan mengatasi dehidrasi selama puasa.
Di Indonesia, rendaman kurma sudah menjadi minuman yang populer saat bulan Ramadan tiba.
Biasanya, rendaman kurma disajikan bersamaan dengan hidangan lain saat buka puasa atau sahur. Mungkin yang lain juga menambahkan es batu atau susu ke dalam rendaman kurma untuk menambah kelezatan dan kandungan nutrisinya.
Rendaman kurma sebagai minuman segar dan manis saat sahur dan buka puasa, sebenarnya juga mengikuti anjuran Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk mengonsumsi kurma saat berbuka puasa.
Salah satu hadis yang terkenal adalah hadis dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda: 'Jika seseorang di antara kalian berbuka puasa maka hendaknya dia memakan kurma. Jika tidak ada kurma, maka hendaklah dia meminum segelas air, karena segelas air itu adalah penyegar.'" (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian berbuka puasa, maka hendaklah dia memulainya dengan kurma. Apabila kurma tidak tersedia, maka dengan air karena air itu suci." (HR. Abu Daud).
Selain itu, terdapat pula hadis dari Abdullah bin Umar ra yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW selalu berbuka puasa dengan beberapa biji kurma segar sebelum menunaikan shalat maghrib.
Namun, perlu diingat juga bahwa mengonsumsi kurma saat berbuka puasa atau sahur tidaklah diwajibkan dalam agama Islam.
Hal ini hanya saran saja sebagai cara yang baik untuk memulai dan mengakhiri ibadah puasa dengan makanan yang bergizi dan memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Oleh karena itu, kita yakin betul bahwa sunnah Rasulullah SAW itu dapat dibuktikan manfaatnya demi untuk kebaikan umatnya.
Sudah kita ketahui bersama dan telah banyak yang melakukan penelitian terhadap buah kurma ini, bahwa kurma memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat itu seperti serat kurma dapat membantu pencernaan, kalium dapat mengatur tekanan darah, dan zat besi dapat membantu pembentukan sel darah merah.
Selain itu, kurma juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya.
Sehubungan dengan judul di atas, bahwa rendaman air kurma dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan memperbaiki sistem pencernaan karena kandungan serat yang tinggi.
Selain itu, rendaman air kurma juga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan nutrisinya yang lengkap, seperti vitamin, mineral, dan senyawa fenolik.
Manfaat rendaman air kurma ini banyak yang telah menelitinya baik dalam negeri maupun luar negeri, salah satunya peneliti dari Universitas Negeri Yogyakarya (UNY) yang dapat dibaca pada link ini :
Manfaat kurma juga dapat dilihat pada link ini :
https://hellosehat.com/search/?s=kurma&page=4&source=
Kurma dipercaya menjaga kesehatan jantung dan menurunkan resiko stroke, dapat dibaca juga pada link ini :
Tips Rendaman Air Kurma yang Sehat dan Segar
Selain manfaat mengonsumsi kurma yang telah disampaikan di atas, untuk membuat rendaman air kurma yang baik, ada beberapa tips yang bisa diikuti saat menggunakan rendaman air kurma sebagai minuman saat sahur atau berbuka puasa, berikut ini:
1. Pilihlah kurma yang segar dan berkualitas baik agar hasil rendaman airnya juga optimal.
2. Cuci bersih kurma sebelum direndam dalam air agar tidak tercampur dengan kotoran atau zat-zat lain yang tidak diinginkan.
3. Gunakan air bersih dan suhu ruangan saat merendam kurma. Hindari menggunakan air panas karena dapat merusak kandungan nutrisi dalam kurma.
4. Tambahkan sedikit garam atau lemon untuk memberikan rasa yang lebih segar dan menambah kandungan mineral dalam minuman rendaman kurma.
5. Simpan minuman rendaman kurma di tempat yang sejuk atau dalam kulkas untuk menjaga kesegarannya.
6. Sebaiknya merendam kurma ini selama 10-12 jam, karena kalau sudah lebih dari 12 jam airnya sudah berbuih dan rasanya kurang segar.
7. Konsumsi minuman rendaman kurma dengan bijak dan seimbang, jangan terlalu banyak karena tetap mengandung gula dan bisa berdampak buruk pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Demikian artikel ini, mohon maaf atas segala kekurangannya, semoga akan ada manfaanya.
Aamiin Ya Aminu Mukmin Ya Sohirun Ya Aminullah Aamiin. (Tobari)
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY CHALANGE
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
