Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Freelancer

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadan Buat Sinten

21 Maret 2024   11:45 Diperbarui: 26 Maret 2024   06:16 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Buat Sinten
Dok. Pinterest

Gadis itu menatap wajah neneknya. Ada rasa sedih yang bergelayut dalam hatinya. Wanita tua itu kini satu-satunya tempat bergantung. Teman berbincang, mencurahkan segala rasa yang tengah menjerat hati.

Tapi kini wanita itu menggeletak tak berdaya. Dua hari demam tinggi. Gadis itu tak tahu, penyakit apa yang tengah diderita. Semua saran tetangga telah dicoba. Terakhir memberinya minum air kelapa muda. 

"Mudah-mudahan beliau lekas sembuh." Batin gadis itu.

Tugasnya pagi ini untuk neneknya telah ia tunaikan. Menyeka seluruh kulit keriput itu dengan air hangat. Menyisir rambutnya dan menggelungnya. Kemudian menyuapinya dengan bubur kacang hijau kesukaannya.

Setelah sarapan, ketika si nenek mulai memejamkan matanya, gadis itu beranjak pergi meninggalkannya. Ia sendiri sejak subuh sudah kenakan seragam sekolah.  Bergegas ia ambil tas dan bukunya. Sebelum ke sekolah ia mampir dulu ke rumah tetangga.

"Bagaimana nenekmu ? Sudah mendingan belum ?" Tanya ibu muda yang sering menolongnya ketika remaja SD itu datang ke rumahnya..

"Sudah agak turun demamnya. Air kelapa mudanya mujarab Mak." Jawabnya.

"Semua keluargaku kalau demam obatnya itu. Pergi ke dokter biayanya berat. Orang-orang seperti kita tak mampu memenuhinya."

Gadis itu menunduk.

"Titip nenek ya Mak. Aku berangkat sekolah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun