Yuni Akbar adalah pemerhati dialektika bahasa dalam ranah logika sosial, psikologi dan pendidikan. Penggiat Gerakan Literasi. Dan sebagainya.
Obrolan Seru di Kelas: Puasa dan Beras Nasional
"Banyak, Bu!" Irfan menjawab.
"Sebutkan satu saja."
"An Nahl ayat 4, Bu! Tapi panjang ayatnya!" jawab Fito.
"Bacakan saja."
"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?" Katakanlah, "Yang dihalalkan bagimu adalah (makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamu latih untuk berburu, yang kamu latih menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya."
"Yang lain coba cari tafsirnya ya, terus asbabun nuzulnya dibaca juga."
"Ada yang dapat dari hadits?" lanjutku.
"Saya, Bu!" Ghulam mengajukan diri, "Wahai Ghulam," baru saja dia mulai membaca, kelas sudah riuh, "Makanya ini tak baca wong ada namaku!" serunya sambil dengan bangga menyapukan pandangan ke seluruh kelas," setelah suara riuh mereda dia melanjutkan, "bacalah Bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu."
"Bagus. Itu alamat linknya apa?" tanyaku.
"tugas-agama-kelas-tujuh!" jawabnya. Hahahha....!! Serentak kelaspun dipenuhi gelak tawa! Ini kelas 12 kenapa yang diambil sumber kelas 7?
"Itu haditsnya shahih. Tapi lebih baik cari alamat yang lebih bisa dipercaya. Bukan apa-apa, takutnya kalau adik kelasmu itu salah ketik," aku berusaha melindungi Ghulam.