Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka
Memaknai Ramadhan sebagai Paramater Kadar Ketaqwaan
Di ranah pendidikan, mengenalkan makna Ramadhan kepada siswa sejak dini dapat menjadi bagian dari kurikulum bidang Pendidikan Agama Islam serta dapat diejawantahkan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Di sekolah kami, para guru PAI sudah berupaya mengenalkan makna Ramadhan ini dengan cara yang inspiratif kepada peserta didik maupun warga sekolah. Yang diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Memberikan pengertian tentang makna Ramadhan.
Guru PAI telah memulainya dengan memberikan pengertian tentang makna puasa. Kemudian menyampaikan pertanyaan mengapa kita berpuasa. Kemudian guru menerangkan tentang apa saja hal-hal yang dilarang selama berpuasa hingga menerangkan hikmah Ramadhan ini.
Tak lupa, guru juga menceritakan kisah-kisah tentang Ramadhan yang menginspirasi, seperti kisah-kisah tentang sedekah, persaudaraan atau solidaritas, maupun kisah kesabaran melawan hawa nafsu dan cobaan yang dihadapi selama berpuasa.
2. Mengadakan kegiatan ibadah bersama dan melibatkan siswa dalam kegiatan keagamaan lainnya.
Selama sepekan ini di sekolah kami telah terlaksana kegiatan ibadah yang dilakukan berjamaah bersama siswa dan seluruh warga sekolah. Kegiatan tersebut seperti shalat dhuha, tadarus Al-Qur'an, membaca yasin, hingga shalat Zhuhur.
Sekolah juga melibatkan siswa dalam kegiatan sosial, seperti penggalangan dana untuk siswa yatim maupun dhuafa atau yang keadaannya sangat membutuhkan bantuan.
Di akhir masa sekolah di bulan Ramadhan, rutin sekolah akan menyalurkan dana yang telah terkumpul tersebut.
Upaya tersebut untuk mengajarkan siswa meningkatkan kesadaran sosial dan empati terhadap sesama.