Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memaknai Ramadhan sebagai Paramater Kadar Ketaqwaan

1 April 2023   12:27 Diperbarui: 1 April 2023   12:55 2168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai Ramadhan sebagai Paramater Kadar Ketaqwaan
Makna Ramadhan untuk menuju ketaqwaan kepada Allah SWT dengan hubungan horizontal dan vertikalnya. (ANTARA FOTO/REUTERS/JORGE SILVA via Kompas.com)

Ramadhan dan semangat berbagi sebagai acuan kadar ketaqwaan. (Foto Akbar Pitopang)
Ramadhan dan semangat berbagi sebagai acuan kadar ketaqwaan. (Foto Akbar Pitopang)

Sementara itu, guru bersama orang tua juga dapat berperan aktif dalam mengenalkan makna Ramadhan kepada siswa sejak dini dengan memberikan pengarahan dan contoh keteladanan yang baik. 

Misalnya dengan membimbing siswa untuk berpuasa yang diikuti dengan rangkaian ibadah lainnya seperti shalat tarawih, mendorong anak mempraktikkan nilai-nilai Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari, serta melibatkan anak dalam kegiatan amal sholeh dan sosial yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka.

Sungguh, pengenalan makna Ramadhan sejak dini sangat bermanfaat bagi siswa dalam pembentukan karakter. Serta dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan agama dan moral di sekolah dan kehidupan masyarakat.

***

Ternyata makna Ramadhan memiliki banyak relevansi dengan tantangan kehidupan dunia saat ini yang diliputi oleh kasus-kasus degradasi moral. 

Secara keseluruhan, konsep yang terkandung dalam makna Ramadhan memiliki banyak korelasi sebagai jawaban untuk menghadapi tantangan kehidupan saat ini dan untuk mengatasi problematika yang dihadapi oleh manusia.

Salam berbagi dan menginspirasi.

== Akbar Pitopang | 10 Ramadhan 1444 H ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun