Angklung Ramadhan
"Ya sudah. Nggak ada ide nih kayaknya. Kita pulang saja sekarang, besok kita bahas lagi setelah bubar sekolah," kata Singgih dengan suara beratnya. "Jangan lupa ajak Gryzka, Rahma, Ilmi dan teman-teman lainnya, ya!"
***
Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Sebagian besar murid-murid SD Negeri Sekongkang berhambur keluar kelas. Di salah satu ruang kelas terlihat beberapa anak yang masih tinggal. Mereka sedang membicarakan sesuatu.
"Terima kasih kawan-kawan sudah mau kumpul di sini," kata Dzul memulai pembicaraan. "Seperti diskusi kemarin, kita perlu ide mau tampilin apa di pentas seni Ramadhan nanti."
"Aku ada ide. Kita bikin band musik. Nanti bawain lagu-lagu islami," usul Subhan.
"Iya, keren tuh," timpal Gryzka. "Siapa yang bisa nyanyi, main gitar, drum dan kibod?"
"Aku bisa nyanyi," jawab Rahma.
"Aku juga vokal. Nanti duet sama Rahma," lanjut Subhan.
"Sama, aku nyanyi," Dimas tak mau ketinggalan.
"Oke oke. Semua kayaknya pengen jadi vokalis. Nah yang drum, kibod, gitar siapa?" tanya Dzul.
Semua saling pandang, tak ada jawaban. Hanya suara tik tok tik tok jarum jam dinding terdengar.