Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Administrasi

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Di Sana Sarung, di Sini Sarung

14 Mei 2020   20:48 Diperbarui: 14 Mei 2020   21:09 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Sana Sarung, di Sini Sarung
Sarung Flores yang dijereng (dok.Gana)

Si penjual gorengan mempersilakan konsumennya untuk duduk. Gorengan baru akan matang kira-kira 10 menit. Lantas?

Labuan Bajo memang sudah gelap, namun udara masih juga panas dan lembab. Akibatnya rasa haus mendera, sampai membuat Genduk gelisah menatap para pelanggan yang duduk di sebelahnya sedang menikmati jus alpukat dan jus mangga.

Genduk dan suami tergoda. Begitu pesan, mixer begitu cepat tanpa ampun menghancurkan bongkahan es batu dan potongan buah yang mereka pilih.

Sedang enak-enaknya menyedot jus, datang seorang penjual. 

"Sarung, Mister?" Seorang pedagang bermata sayu mendekat.

"Nggak, sudah beli 6." Suami Genduk menolak.

"Belum 10, Mister." Si pedagang tetap ngotot menawarkan sarungnya.

"Aku bisa bangkrut, man." Sang bule kesal.

"Mister orang kaya, nggak bisa bangkrut kayak saya." Si pedagang mengira si bule kaya.

Memang ada pendapat dari masyarakat awam bahwa setiap bule itu kaya. Mereka belum pernah lihat bule yang jadi gelandangan, bule yang nyolong atau bule yang harus kerja keras seperti jadi tukang sampah untuk bertahan hidup atau menghidupi keluarganya.

"Kasihan, pak. Dagangannya masih banyak banget." Genduk merasa iba.

"Ah, kamu mulaiiii ... tadi di sana beli sarung, di sini mau beli sarung juga." Suaminya mengingatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun