Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Administrasi

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Di Sana Sarung, di Sini Sarung

14 Mei 2020   20:48 Diperbarui: 14 Mei 2020   21:09 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Sana Sarung, di Sini Sarung
Sarung Flores yang dijereng (dok.Gana)

"Udah jangan pelit, Hunny. Beli satu, ya, pak. Rp.50.000,00 kan?" Bukan bermaksud melawan, Genduk tetap membeli satu sarung lagi. Menurut Genduk, jika satu sarung harganya hanya Rp 50.000,00, sama dengan 3 euro. Jumlah yang kecil. Tambah satu sarung lagi, nggak masalah.

"Nggak bu, seratus, nanti saya tambah doa supaya ibu dan Mister sehat bahagia sampai tua dan ketemu ramadan-ramadan karim supaya masuk surga." Bapak penjual meringis. Gigi-giginya sudah mulai habis. Besok sudah bulan ramadan, bulan yang lebih baik dari seribu bulan. Ia berharap kami akan mendapati bulan-bulan tersebut, supaya semakin banyak kebaikan dan amal yang kami lakukan.  Bersiap-siap menyambut ramadan mulai dari sekarang, memang perlu dilakukan.

"Tadi aku beli segitu pak, nih, lihat." Genduk memperlihatkan tumpukan sarung. Kebetulan, para pedagang yang tadi menjual 6 sarung, lewat. Tangan Genduk menunjuk pada mereka. Si pedagang menunduk. Genduk tidak tega. Sepakat, seratus ribu; limapuluh  untuk sarung, limapuluh  untuk bonus doa. Genduk ingin bertemu ramadan-ramadan selanjutnya, mengumpulkan amal ibadah.

Si pedagang kegirangan dan secepat kilat ngeloyor pergi. Suami Genduk geleng-geleng kepala. Di sana sarung, di sini sarung? Iapun buru-buru mengeluarkan uang untuk membayar gorengan dan menggandeng tangan Genduk, kembali ke hotel. Si bule takut akan datang pedagang sarung lainnya dan Genduk beli sarung lagi. (G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun