Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kulit Tetap Kinclong Saat Puasa. Apa Rahasianya?

11 April 2023   18:38 Diperbarui: 11 April 2023   18:47 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kulit Tetap Kinclong Saat Puasa. Apa Rahasianya?
Konsumsi makanan dengan gizi seimbang agar kulit sehat dan kinclong (dokpri) 

Puasa ramadan yang istimewa. 

Puasa yang semakin lama semakin meningkatkan ketaqwaan dan kenyamanan menikmati hidup apa adanya, akan membawa keberkahan. 

Puasa ramadan bukan alasan untuk terlihat lesu dan lemas. Muka ditekuk dan suram. 

Tapi secara psikis, kondisi jiwa kita akan terpancar dalam kebersihan dan kesehatan kulit yang terjaga kebersihannya. 

Hal utama untuk menjaga kesehatan kulit adalah dengan mengonsumsi banyak air putih untuk memenuhi kebutuhan kulit akan cairan, sehingga tidak terdehidrasi

Saat berpuasa, tubuh membutuhkan cairan  yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi. 

Tapi ternyata dehidrasi tidak hanya dialami tubuh, kulitpun bisa mengalami dehidrasi. 

Dilansir sekitar 15% cairan terdapat dalam tubuh. Jika kebutuhan cairan ini tidak terpenuhi, kulit akan mengalami dehidrasi.

 Dikutip dari beautynesia.id, 

Ciri-ciri kulit yang mengalami dehidrasi adalah sebagai berikut : 

1. Kulit kusam. 

Kondisi ini terjadi karena skin barrier rusak, sehingga gagal menjalankan fungsinya sebagai peluruh sel kulit yang mati. 

Hal ini membuat kulit wajah terlihat berwarna abu-abu. 

2. Kulit wajah berminyak, tapi terasa kering

Kondisi ini dipicu kulit terdehidrasi yang gagal menyerap kelembaban air, tapi malah memproduksi minyak. 

3. Gatal dan bersisik. 

Kulit yang terdehidrasi, akan terasa kering, bersisik dan pecah-pecah. 

Hal ini akan memicu masuknya bakteri yang menimbulkan rasa gatal. 

4. Muncul garis-garis halus sebagai tanda penuaan

Kulit yang terdehidrasi akan terlihat berkerut, kendur, kehilangan elastisitas dan menunjukkan tanda penuaan

5. Sensitif. 

Kulit terdehidrasi menyebabkan rusaknya skin barrier. Kulit menjadi lebih sensitif, dan gagal menyaring dan melawan polutan dan bakteri yang masuk ke kulit wajah.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit saat puasa ramadan? 

Untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit saat puasa, kita memerlukan Faktor inner dan outer

Kulit yang sehat akan memancarkan aura kecantikan. 

Untuk itu, kita perlu menjaga inner beauty dengan menjaga kesehatan psikis, yaitu kesehatan hati dan jiwa kita.

1. Inner beauty 

Inner beauty kita jaga dengan :

- Membersihkan hati dan pikiran dengan senantiasa berpikir positif dan melakukan hal positif. 

-Senantiasa berdzikir dan mengingat Alloh. 

- Berbuat baik bagi sesama. 

-Menjalan ibadah sholat, puasa, dan membayar zakat dengan ikhlas dan bahagia. 

2. Outer Beauty

Kesehatan kulit saat berpuasa bisa kita jaga dengan pola hidup sehat, seperti :

- Mengonsumsi air putih yang cukup saat berbuka dan santap sahur. 

Disitat dari p2ptm. kemenkes. go.id, 

Kebutuhan cairan pada orang dewasa sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter

Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20%. 

Asupan cairan 20% ini biasanya diperleh dari buah dan sayur,yang mengandung sekitar 90% air, misalnya bayam dan semangka.(P2PTM Kemenkes RI)

- Mengonsumsi makanan dengan gizi berimbang. 

Buah-buahan dengan kandungan air sekitar 90% bagus dikonsumsi saat berbuka (dokpri) 
Buah-buahan dengan kandungan air sekitar 90% bagus dikonsumsi saat berbuka (dokpri) 

Meski buah dan sayur menyehatkan, tetap saja kita butuh nutrisi lain untuk kesehatan tubuh dan kulit. 

Protein, karbohidrat, dan lemak tetap kita butuhkan agar badan selalu sehat dan kuat. 

-Tidur yang cukup. 

Waktu tidur yang memadai akan membuat kita cukup istirahat, sehingga tetap beraktivitas saat puasa. 

-Tetap melakukan aktifitas fisik seperti biasa. 

Dengan tetap melakukan aktifitas fisik seperti biasa, kalori akan terbakar, sehingga kondisi tubuh terasa sehat dan bugar. 

-Membatasi makan manis dan berlemak. 

Menurut dr. Fajar Waskito, Sp.KK(k).,M.Kes., Kepala Departemen Dermatologi dan Venereologi UGM, hingga saat ini belum ada penelitian kedokteran yang cukup representatif mengungkap manfaat puasa, bagi kesehatan kulit

Tetapi saat berpuasa, konsumsi makanan praktis akan berkurang, khususnya jenis makanan berindeks glikemik tinggi.

Makanan jenis ini mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah, yang bisa menimbulkan peradangan tubuh, termasuk jerawat. 

Sedangkan memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan saat puasa, akan menghambat proses penuaan kulit, sehingga lebih halus, dan terjaga elastisitasnya. 

Begitu juga saat puasa, karena tidak makan seharian, akan mendukung proses detoksifikasi yang memicu kulit lebih sehat dan kenyal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun