Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Guru

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Tips Aman Mudik: Belajar dari Pengalaman Mendebarkan di Jalanan

11 Maret 2024   13:56 Diperbarui: 12 Maret 2024   08:55 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Aman Mudik: Belajar dari Pengalaman Mendebarkan di Jalanan
Sumber Gambar: Kompas.id

Poin pentingnya adalah, memeriksa kondisi ban adalah langkah yang sangat penting sebelum memulai perjalanan, baik itu perjalanan jarak jauh maupun dekat. Karena, tidak peduli seberapa jauh perjalanan kita, ban yang tidak layak bisa mengakibatkan kecelakaan serius.

Kedua, Tanyakan Kondisi kepada Keluarga

Ini adalah hal yang sayangnya tidak saya lakukan: bertanya tentang kondisi terbaru dari lokasi yang akan kami kunjungi. Padahal, ini sangat penting. Mungkin bagi mereka yang sudah tinggal di sana, kondisi itu sudah menjadi hal yang biasa dan mereka terbiasa dengan medan yang ada. Bagi kami yang baru melintas, tidak mengenal medan yang akan kami hadapi menjadi masalah besar.

Saya merasa percaya diri dengan kondisi mobil dan juga dengan daerah yang akan kami tuju. Tanpa bertanya, kami pun langsung menuju lokasi saudara yang akan kami kunjungi. Ternyata kondisinya jauh dari apa yang saya bayangkan.

Kami harus melewati medan yang sama sekali tidak pernah terlintas di pikiran saya sebelumnya. Jalan sempit, licin, dengan jurang dan tebing, resikonya sangat kompleks. 

Saya merasa agak kesal kepada saudara yang kami kunjungi, mengapa mereka tidak memberi tahu sejak awal tentang kondisi jalanan yang sebenarnya.

Saya sadar bahwa kesalahan itu sebenarnya bukanlah mereka, melainkan saya sendiri yang tidak mempersiapkan diri dengan baik.

Setidaknya, jika saya sempat bertanya kepada saudara yang akan kami kunjungi, mereka pasti bisa memberikan gambaran mengenai jalur-jalur yang aman dan rawan yang harus dihindari atau dilewati dalam perjalanan.

Pelajaran berharga yang saya ambil dari pengalaman itu adalah pentingnya untuk selalu berkonsultasi dengan orang-orang yang familiar dengan daerah tujuan sebelum memulai perjalanan, terutama untuk memperoleh informasi tentang medan yang akan dihadapi.

Ketiga, Konsultasikan dengan Mereka yang Sering Melintas

Hal ini juga sangat penting, karena dengan bertanya kepada mereka yang sering melintasi suatu daerah, kita akan mendapatkan wawasan tentang medan yang akan kita lalui selama perjalanan. Ini akan memberikan kepercayaan diri dalam memilih rute perjalanan.

Perjalanan yang saya lakukan merupakan perjalanan perdana saya sebagai pengemudi. Biasanya, saat ke Jawa, saya hanya mengikuti kemana saja yang dituju oleh sopir, hehe.

Rasa percaya diri saya membuat saya sedikit lengah. Hanya mengandalkan kepercayaan diri dan aplikasi Google Maps, tanpa menyadari bahwa saya hampir saja tersesat. Google Maps menunjukkan rute melalui jalan pintas yang jarang digunakan oleh pemudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun