Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Guru

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Tips Aman Mudik: Belajar dari Pengalaman Mendebarkan di Jalanan

11 Maret 2024   13:56 Diperbarui: 12 Maret 2024   08:55 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Aman Mudik: Belajar dari Pengalaman Mendebarkan di Jalanan
Sumber Gambar: Kompas.id

Meskipun kami akhirnya sampai tujuan, saya mengambil pelajaran berharga dari pengalaman itu. Ketika akan melakukan perjalanan jauh, terutama jika kita belum pernah melintasi daerah itu sebelumnya, lebih baik untuk memperkaya wawasan dengan bertanya kepada rekan, kerabat, atau siapa pun yang sudah sering melintas di daerah tersebut.

Dengan cara ini, kita akan lebih yakin dalam memilih rute perjalanan, serta memahami resiko medan yang akan dihadapi. Kita akan mengetahui jalur yang aman dan rawan, sehingga bisa membuat keputusan yang lebih baik dalam perjalanan.

Keempat, Jangan Bepergian Sendirian

Bayangkan jika malam itu saya nekat pergi sendirian, mengemudi sendiri, mengalami slip ban sendirian, dan panik sendirian, tanpa adanya adik di samping saya yang pada saat kejadian slip ban di siang hari langsung menarik tuas rem tangan.

Ini adalah hal yang patut disyukuri dari kejadian yang saya alami seperti yang telah saya ceritakan sebelumnya. Awalnya, saya bermaksud untuk meninggalkan rombongan, istri dan anak-anak, di homestay yang berdekatan dengan Borobudur. 

Saya merasa kasihan melihat mereka yang terlihat kelelahan akibat perjalanan panjang.

Niat awal saya malam itu adalah untuk pergi sendirian, dengan rencana menginap di tempat saudara yang akan saya kunjungi. Untunglah niat itu dicegah oleh istri. 

Saya teringat betapa mencekamnya saat hampir saja masuk ke dalam jurang ketika dalam perjalanan menuju rumah salah satu saudara yang akan kami kunjungi.

Saya bersyukur bahwa saya mendengarkan nasihat istri untuk tidak nekat mengemudi sendirian malam itu. Kalau tidak, mungkin cerita ini tidak akan pernah saya tulis.

Pelajaran yang bisa saya ambil adalah bahwa ketika bepergian, terutama dalam perjalanan jauh yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, lebih baik untuk tidak bepergian sendirian. 

Setidaknya, dengan bersama teman atau keluarga, kita bisa saling menolong satu sama lain, atau membantu saat kendaraan mengalami masalah.

Kenapa harus pada siang hari? Karena pertolongan akan lebih mudah didapat saat siang hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun