(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Yuk Coba "Self Challenging", Alternatif Olahraga yang Ramah Puasa!
Sejak beberapa episode Ramadan terakhir, saya terus berusaha mencari cara paling efektif untuk tetap bisa berolahraga, tetap "adil" memberikan hak kepada tubuh untuk tetap cukup bergerak secara teratur agar tetap sehat dan bugar. Meskipun, jenis, pola dan juga durasinya berbeda dengan olahraga yang rutin saya tekuni di hari-hari biasa.
Semua saya lakukan setelah saya mengetahui dari beberapa literatur yang saya baca, selain terus memaksimalkan beragam amaliyah ruhaniah khas Bulan Ramadan, ternyata Rasulullah SAW juga tetap berolahraga secara teratur. Tentu saja, porsi olahraganya sudah dimodifikasi agar tidak mengganggu ibadah puasanya. Ini yang menginspirasi saya!
Luar biasanya, berdasarkan referensi dari beberapa hadis sahih terbukti, olahraga kegemaran Rasulullah SAW ternyata nggak kaleng-kaleng mas bro! Memanah, anggar, gulat, berenang, dan berkuda. Keren kan!?
Selain karena terinspirasi oleh aktifitas ramadan Rasulullah SAW yang tetap berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, secara faktual saya juga merasakan ketidaknyaanan di badan saya, setelah seminggu berpuasa tanpa sedikitpun aktifitas olahraga sama sekali
Baca Juga Yuk! "Basambang" di Rawa-rawa, Bersama Julak Mamutiki Iwak
Badan jadi serasa nggak fit, pegal-pegal di persendian dan sekujur punggung dari pinggang hingga pangkal leher, bahkan kadang-kadang sampai kesusahan kalau harus menengok ke kanan atau ke kiri.
Pengalaman dari check up kesehatan sebelumnya, dulu sih waktu saya masih malas olahraga tapi tetap brutal menjadi pemakan segala! He...he...he... Biasanya sih, itu karena kolesterol saya naik, salah satunya karena stres pekerjaan yang numpuk dan itu relevan dengan gaya hidup saya selama seminggu pertama puasa yang minim gerak karena pekerjaan yang menumpuk, ditambah kecenderungan saya yang kembali brutal menjadi pemakan segala, terutama saat berbuka puasa.

Setelah mencari referensi disana-sini dan jawaban dari keluhan saya hanya dua, yaitu tetap olahraga dan kendalikan asupan makanan saat sahur dan juga berbuka puasa, seperti yang saya tuliskan dalam artikel "Mindfull Eating untuk Ramadan dan Kehidupan yang Sehat Penuh Berkah", akhirnya mau nggak mau saya memulai lagi berolahraga lagi.
Untuk olahraganya fleksibel aja kok! Prinsipnya sih dilakukan dengan intensitas yang terukur, tidak terlalu lama dan tidak terlalu berat atau menyesuaikan dengan kebiasaan, kebutuhan serta kemampuan fisik masing-masing.
Setidaknya, cukup untuk memperlancar sirkulasi peredaran darah dan tetap menjaga berlangsungnya pembakaran kalori meskipun dalam skala terkecil, sehingga metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik.
Baca Juga Yuk! Segera Mulai, Sebesar Apapun Langkah untuk Meraih Dunia dan Akhirat
Tujuannya, agar aktifitas olahraga kita tidak mengganggu ibadah puasa tapi tetap cukup memberikan kebugaran dan kesehatan pada tubuh, syukur-syukur kalau olahraga yang kita pilih jenis olahraga yang disunahkan oleh Rasulullah SAW di atas. Masha Allah!
Jadi olahraganya sih apa saja ya, asal masih dalam koridor prinsip-prinsip diatas OK aja sih! Kalau saya sih, biasanya mengawali dengan senam-senam ringan tapi serius seperti foto yang diperagakan anak-anak saya diatas, , sampai stretching, termasuk gerakan kayang dan sit up semampunya, kadang bisa juga dilanjut dengan main bulu tangkis di halaman rumah atau jalan santai terukur keliling komplek.

Sayangnya, kadang-kadang karena kesibukan saya tidak bisa menyediakan waktu khusus untuk olahraga, meskipun hanya 30 menit sampai 1 jam seperti biasanya. Apalagi saya biasa olah raganya di sore selepas Ashar atau menjelang Magrib seperti saran dr Michael Triangto, SpKO, praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy.
Beruntung, akhirnya saya menemukan tips baru yang mencerahkan yaitu aktifitas yang Insha Allah memberikan manfaat sepadan dengan olahraga, meskipun secara faktual kita tidak secara khusus sedang berolahraga yang biasa saya sebut sebagai self callenging!
Apa itu self callenging?
Self callenging ini merupakan sebuah tantangan terhadap diri sendiri untuk sekreatif mungkin memodifikasi aktifitas rutin kita sehari-hari menjadi media berolahraga.
Contohnya, di pagi hari, kalau biasanya saya berangkat ke masjid untuk shalat Subuh yang jaraknya sekitar 1 km naik sepeda motor, maka untuk selanjutnya saya ganti dengan jalan kaki PP alias pergi-pulang dan seringnya untuk jalan pulang saya pilih jalan yang berbeda dengan jalan berangkat.
Lumayan lo ini! Karena waktu tempuhnya lebih dari 30 menit, waktu ideal secara umum berolahraga di bulan puasa yang banyak disarankan oleh praktisi kesehatan .

Aktifitas jalan kaki ke Masjid ini yang paling memungkinkan untuk saya lakukan, sementara ini baru untuk salat subuh PP dan salat isya atau tarawih untuk P terakhir saja alias pulangnya, karena biasanya berangkatnya sejak sebelum Maghrib dan dilanjut itikaf sampai datang waktu salat Isya yang dilanjut dengan Tarawih dan salat Witir.
Baca Juga Yuk! Masjid Sultan Suriansyah "Mesin Waktu" Menuju Sejarah Berdirinya Kota Banjarmasin
Sejauh ini, selain aktifitas ke masjid, aktifitas lain yang bisa saya modifikasi untuk self callenging baru aktifitas ke pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk berbuka dan sahur yang hampir setiap pagi juga kami lakukan. Biasanya, sama istri naik sepeda motor, sekarang diganti dengan jalan kaki saja dengan strategi yang sama, selalu memilih jalan pulang yang berbeda dengan jalan berangkat.
Bagi anda yang punya kebun atau sawah yang range jaraknya 1-2 km bisa juga tuh dimodif untuk self callenging. Atau mungkin anda yang pekerja kantoran yang tempat kerjanya bertingkat. Kalau biasanya naik ke lantai 2 atau 3 pakai lift mulai sekarang dibisakan pakai tangga saja. Lumayan lo!
Mau lagi yang lain? Silakan kreasikan sendiri aktifitas rutin anda menjadi olahraga. Selamat mencoba!(BDJ11325)
Semoga bermanfaat!
Salam Matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025