Amerta Raya
Amerta Raya Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Langit Menangis Tanda Perpisahan di Malam Terakhir Ramadan

8 April 2024   20:23 Diperbarui: 8 April 2024   21:14 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit Menangis Tanda Perpisahan di Malam Terakhir Ramadan
Engkau menari-nari didalam dada ku/dokpri

One day one juz, seterusnya konsisten jangan ada bosan... 

Hingga kelak aku bisa lanyah alias lancar membaca Al-Qur'an... 

Biarkan kini bacaan ku terbata-bata dan banyak ditertawakan... 

Aku tidak peduli dengan penilaian orang... 

Yang aku pedulikan hanya diri ku bersama Alloh subhanahu wata'ala Tuhan pencipta alam... 

Pun aku tak peduli dengan pujian orang... 

Mau semua orang benci, mencaci, memaki dan berpaling dari ku, tak ku hiraukan... 

Semua tak penting bagi ku... 

Yang terpenting adalah Alloh subhanahu wata'ala tidak mengabaikan ku... 

Maafkan aku Ramadan... 

Aku belum bisa membersihkan hati keseluruhan... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun