Nur Budi
Nur Budi Lainnya

"Dialah yg menjadikan utk kamu bumi yg mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu kembali stlh dibangkitkan" (QS Al-Mulk : 15)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kajian Ramadhan: Mental dan Sosial Makin Sehat dengan Mekanisme Pertahanan Diri yang Tepat

27 April 2021   22:09 Diperbarui: 27 April 2021   22:13 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kajian Ramadhan: Mental dan Sosial Makin Sehat dengan Mekanisme Pertahanan Diri yang Tepat
Leaflet Kajian Ramadhan Minggu Ketiga (foto : dokumen pribadi)

Kajian mingguan Ramadhan 1442 Komunitas Gembul Ahad 25 April 2021 kali ini menyuguhkan materi tentang Pertahanan Diri. Materi ini sengaja diangkat untuk memberikan pembekalan mental agar bisa menjadi pribadi yang tangguh dan adaptif saat menghadapi situasi yang tidak mengenakkan. Ketika menghadapi situasi, pikiran, atau sesuatu yang membuat diri merasa tak nyaman , secara alami seseorang akan mengeluarkan mekanisme pertahanan atau defense mechanism. Hal itu yang diulas dengan lugas oleh nara sumber Dr. Nugroho Dwi Priyohadi, M.Sc. Kajian ini merupakan seri ketiga dari tema besar : "Mendefinisikan kembali makna SEHAT scr KAFFAH (Sehat secara fisik, sehat secara mental, sehat  sosial dan sehat finansial).

Om Nug, demikian saya biasa memanggil sejawat saya ini, secara gamblang mengulas strategi psikologis tentang mekanisme pertahanan diri ini. Menurut Om Nug, mekanisme pertahanan diri adalah proses adaptasi dari seseorang terhadap lingkungan baru atau tekanan dari luar. Om Nug mencontohkan, pandemi covid ini termasuk tekanan dari luar. Kalau secara medis, badan demam itu sebetulnya merupakan mekanisme pertahanan diri terhadap virus yang menyerang tubuh. Tubuh memberikan informasi ada serangan virus atau bakteri kemudian sehingga dia menginformasikan kepada otak dan otak akan memerintahkan kepada individu tersebut untuk melakukan langkah-langkah terapeutik atau pengobatan.

Karakteristik yang dinamakan sehat itu apa sih?

Om Nug yang menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Psikologi UGM dan S-2 di World Maritime University di Swedia ini menjelaskan bahwa kesehatan mental yang baik dicirikan oleh kemampuan seseorang untuk memenuhi setidaknya empat fungsi kunci dan aktivitas, yaitu :

1. Kemampuan untuk belajar

Maksudnya belajar terhadap stressor di lingkungan

2. Kemampuan untuk merasakan, mengekspresikan dan mengelola emosi positif maupun emosi negatif

Orang yang sehat bisa mengendalikan emosi baik positif maupun negatif, artinya secara proporsional merespon secara wajar

3. Kemampuan untuk membentuk dan pertahankan hubungan baik dengan orang lain

Intinya bagaimana kemampuan kita untuk menjaga hubungan baik dengan lingkungan

4. Kemampuan untuk mengatasi dan mengelola perubahan dan ketidakpastian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun