syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Penulis

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Risalah tentang Idul Fitri

31 Maret 2024   20:13 Diperbarui: 31 Maret 2024   20:18 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Risalah tentang Idul Fitri
Dokumen pribadi

Bobot kesyahduan akan sangat berbeda jika merayakan Idul Fitri ketika orang tua masih hidup dibanding dengan seandainya sudah mendahului ke alam baka.

Sebagian suku di Indonesia bahkan memiliki tradisi sungkeman pada momentum Idul Fitri. Praktiknya, anak kepada ayah-bundanya, adik kepada kakak-kakaknya, yang muda kepada yang lebih tua, akan memohon maaf dalam posisi mencium tangan sambil meminta nasehat kehidupan.

*-*-*

Momentum perenungan

Setiap hari raya yang dirayakan sebagai ritual tahunan juga dapat dijadikan momentum perenungan: mengenang masa lalu sembari menatap masa depan dan berupaya berbuat sesuatu yang lebih baik.

Imam Syafii pernah menggubah sebait syair yang sangat menyentuh:

...  

"Wahai hari id, dengan apa engkau datang kali ini?... Dengan sesuatu seperti tahun-tahun sebelumnya atau engkau datang sesuatu yang baru."

Renungan kelas tinggi seperti syair Imam Syafii ini mengirim pesan betapa penting merenungkan kemajuan dan keutamaan yang diperoleh setiap Muslim/Muslimah dari tahun ke tahun, baik pada level individu atau kelompok atau bahkan tingkat bangsa sebuah negara.

*-*-*

Silaturahmi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun