syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Penulis

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Risalah tentang Idul Fitri

31 Maret 2024   20:13 Diperbarui: 31 Maret 2024   20:18 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Risalah tentang Idul Fitri
Dokumen pribadi

Maka sejak berbuka puasa di hari terakhir bulan Ramadhan (bisa 29 hari atau 30 hari), umat dianjurkan untuk mengumandangkan takbir: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Allahu Akbar: bersujud menihilkan diri pada titik nadir, sembari mengakui dan meyakini adanya Zat yang Maha Besar dan menentukan segalanya.

Allahu Akbar: menghambakan diri hanya kepada-Nya. Bahwa di hadapan-Nya, tak ada yang setara dengan-Nya. Semua kecil bahkan tak bernilai.

Allahu Akbar: merenungkan dan menyelami bahwa segala nikmat yang diraih merlalui perantaraan makhluk lain, terjadi semata karena perkenan-Nya.

Allahu Akbar: menyadari bahwa segala takdir dan nasib adalah manifestasi dan/atau semata karena ke-Maha Besaran-Nya.

Allahu Akbar: mengakui bahwa setiap hamba tak berhak untuk angkuh atau menyombongkan setiap keunggulan lahir-batinnya.

Allahu Akbar: menegasikan nilai diri, ras dan kelompok. Sebagai makhluk, derajat semua orang dan benda setara di hadapan-Nya,

Allahu Akbar: jika Allah Maha Pengampun, maka sesungguhnya tidak akan pernah ada kesalahan antar sesama manusia yang tidak terampunkan.

Allahu Akbar: bahwa tak ada tujuan yang lebih mulia selain meraih Ridha-Nya. Dan Ridha-Nya akan menjinakkan semua jenis kebencian makhluk.

Ibnu Hazm dalam bukunya "Al-Muhalla" (Jilid-3, hlm 304) menulis: wajib hukumnya mengucapkan takbir di malam Idul Fitri.

... ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun