Muhammad Saddam Haikal
Muhammad Saddam Haikal Mahasiswa

Hanya manusia biasa yang membiasakan diri untuk terbiasa belajar, mengajar, dan diajarkan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Idulfitri: Cara Menyikapi Pertanyaan dan Pernyataan Menyakitkan saat Lebaran dengan Stoikisme

1 Mei 2022   09:51 Diperbarui: 1 Mei 2022   10:24 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Idulfitri: Cara Menyikapi Pertanyaan dan Pernyataan Menyakitkan saat Lebaran dengan Stoikisme
Idulfitri (Foto: Rodnae Productions dari Pexels)

Tetaplah bersikap tenang dan jinakkan emosi negatif dengan tidak merespons pertanyaan dan pernyataan tersebut secara spontan atau tanpa dipikirkan terlebih dahulu. 

Jangan jadikan momen hari raya sebagai ajang saling sindir dan adu mulut. Tentu, kita tidak mau hari raya yang suci ini dipenuhi dengan keributan antarsaudara. 

Pikirkan baik-baik apa efek yang akan terjadi jika kita menanggapi api dengan api. Lebih baik diam daripada meresponsnya dengan kemarahan. Ingat bahwa tindakan dan perkataan mereka semua berada di luar kendali kita. 

Embankan ini di dalam hati: kebahagiaan saya tidak berasal dari perkataan mereka, tetapi berasal dari diri saya sendiri. Oleh karena itu, saya harus menyikapi pertanyaan dan pernyataan ini secara tenang sebagai bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.

***

Demikianlah dua cara yang bisa kita gunakan untuk menghadapi pertanyaan dan pernyataan menyakitkan saat hari raya. Gunakanlah cara-cara yang telah disampaikan di atas dengan mempraktikkannya secara nyata dalam kehidupan. 

Prinsip-prinsip stoikisme tidak hanya dapat kita gunakan dalam momen lebaran, tetapi juga bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari demi membangun mental yang kuat dan tangguh dalam menghadapi setiap pergolakan dan cobaan hidup. 

Tidak lupa, saya pribadi mengucapkan selamat merayakan hari raya Idulfitri, semoga amal ibadah kita di bulan Ramadan diterima oleh Allah swt. Amin. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin, taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga bermanfaat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun