Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Kiat untuk Lansia yang Hendak Berpuasa

11 Maret 2024   09:21 Diperbarui: 11 Maret 2024   09:22 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Kiat untuk Lansia yang Hendak Berpuasa
Sumber: Timesindonesia.co.id

Saat sahur dan berbuka, lansia perlu memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi. Memilih makanan yang sehat dan seimbang akan membantu menjaga energi dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Hindari makanan yang berlemak, berat, atau berkalori tinggi, dan pilihlah makanan yang kaya akan serat, protein, vitamin, dan mineral.

Pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan seimbang selama berpuasa bagi lansia adalah mutlak. Makanan yang tepat akan menunjang kenyamanan dan keamanan lansia dalam menjalani ibadah puasa. Ada beberapa alasan mengapa lansia harus memilih makanan yang sehat dan seimbang selama berpuasa.

Makanan sehat dan seimbang meningkatkan kesehatan jantung dan kolesterol. Lansia sering memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung dan masalah kolesterol. Makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan kalori tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk kondisi kolesterol. Dalam puasa, konsumsi makanan rendah lemak dan kolesterol akan membantu menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan kadar kolesterol.

Makanan sehat dan seimbang juga bisa menjaga stabilitas kadar gula darah. Pada usia lanjut, kontrol gula darah menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang menderita diabetes atau resistensi insulin. Makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil dan berisiko bagi kesehatan. Sebaliknya, makanan yang kaya serat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa.

Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang ternyata efektif mencegah masalah pencernaan. Karena itu, konsumsi makanan berlemak atau berat selama puasa dapat memperburuk masalah pencernaan pada lansia. Makanan yang kaya serat akan membantu mencegah sembelit dan memperbaiki fungsi pencernaan secara keseluruhan.

Bagi lansia yang rentan terhadap kesehatan tulang dan otot, mengonsumsi makanan sehat dan seimbang selama berpuasa sangat baik untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan protein, serta makanan yang tinggi serat ternyata bisa mencegah terjadinya osteoporosis dan kelemahan otot pada lansia yang berpuasa.

Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang selama berpuasa juga bisa menjaga kesehatan mental dan kecerdasan. Makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin B, C, dan E serta magnesium dan zat besi dapat membantu menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif.

Dengan memilih makanan yang sehat dan seimbang selama berpuasa, lansia dapat menjaga kesehatan secara menyeluruh dan menjalani ibadah dengan nyaman dan aman. Pilihan makanan yang tepat akan membantu menjaga energi, keseimbangan nutrisi, dan kesehatan fisik dan mental selama periode puasa.

4. Menghindari Aktivitas Fisik yang Berlebihan

Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan akan membantu mengurangi risiko kelelahan atau kelelahan yang berlebihan. Meskipun kelelahan adalah masalah umum lansia, kelelahan yang berlebihan ketika berpuasa penting untuk diperhatikan pada lansia. Berhubung usia yang semakin tua, energi dan daya tahan tubuh yang menurun, kelelahan pada lansia yang berpuasa memiliki risiko yang besar terhadap kondisi tubuhnya.

Untuk mengantisipasi kelelahan pada lansia selama berpuasa, penting untuk mengetahui gejala atau tanda-tanda kelelahan yang diderita oleh lansia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun