Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Kiat untuk Lansia yang Hendak Berpuasa

11 Maret 2024   09:21 Diperbarui: 11 Maret 2024   09:22 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Kiat untuk Lansia yang Hendak Berpuasa
Sumber: Timesindonesia.co.id

Umumnya, lansia yang kelelahan mengalami kekurangan energi dan kecenderungan untuk tidur lebih banyak. Kekurangan energi selama berpuasa bisa menyebabkan lansia tidur lebih banyak atau merasa mengantuk sepanjang hari.

Gejala kelelahan juga ditunjukkan dengan kesulitan konsentrasi dan menjaga fokus. Mereka merasa sulit untuk memusatkan perhatian pada aktivitas sehari-hari atau memenuhi tugas-tugas harian dengan efisien.

Lansia yang kelelahan juga bisa diketahui dari gejala penurunan motivasi dan semangat. Kelelahan membuat lansia merasa kurang termotivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari atau menyelesaikan tugas-tugas rutin.

Gejala kelelahan yang paling tampak pada lansia adalah penurunan daya tahan fisik. Lansia mungkin mengalami penurunan daya tahan fisik, membuat mereka merasa cepat lelah atau mudah terengah-engah bahkan untu aktivitas ringan sekali pun. Ini dapat menyulitkan mereka untuk menjalani kegiatan fisik atau bergerak dengan nyaman selama puasa.

Gejala kelelahan juga berpengaruh pada kondisi mental lansia, yakni perubahan mood dan kecenderungan emosional. Tanda yang paling umum adalah perubahan suasana hati yang tidak menentu. Mereka bisa saja merasa lebih mudah marah, mudah tersinggung, juga cenderung merasa sedih atau tertekan.

Kelelahan ini dapat memengaruhi kemampuan lansia untuk menjalani puasa dengan nyaman dan aman. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk mengenali gejala kelelahan lalu mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Misalnya, dengan mengatur waktu istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, menjaga hidrasi yang cukup, dan membatasi aktivitas fisik yang berlebihan. Dengan mengelola kelelahan secara tepat, lansia dapat menjalani puasa lebih nyaman dan aman.

5. Menjaga Kesehatan Mental

Puasa bukan hanya tentang menjaga kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Di usia mereka yang semakin tua, lansia tetap perlu memerhatikan kesehatan mental mereka dengan menjaga pikiran yang positif, mengelola stres, dan menjaga hubungan sosial yang sehat. Bagi lansia yang berpuasa, menjaga kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Kesehatan mental yang baik tidak hanya memengaruhi kualitas hidup mereka selama bulan Ramadan, tetapi juga dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Bagi lansia yang hendak berpuasa dan ingin terus menjaga kesehatan mentalnya selama bulan Ramadan, baca baik-baik tips berikut yang bisa membuat kesehatan mental Anda terjaga dengan baik.

Sumber: Antaranews.com
Sumber: Antaranews.com

Konektivitas sosial adalah kunci penting untuk kesehatan mental bagi lansia, karena puasa akan membuat mereka selalu terhubung dengan keluarga dan teman. Komunikasi reguler melalui panggilan telepon, pesan teks, atau bahkan pertemuan langsung dapat memberikan dukungan emosional dan membuat mereka merasa dihargai dan terhubung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun