Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Indahnya Berbuka Puasa di Teluk Kendari

24 Maret 2024   13:39 Diperbarui: 29 Maret 2024   15:45 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya Berbuka Puasa di Teluk Kendari
Suasana di Ruang Terbuka Hijau Puday-Lapulu di pesisir Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (25/1/2023). (Foto: KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS)

Bangunan-bangunan di sekitar teluk terlihat seperti berdiri megah di bawah cahaya senja, menciptakan siluet yang memesona di balik langit jingga, menambah dimensi keindahan yang tak terlupakan. 

Semuanya adalah saksi bisu dari kehidupan sehari-hari di sekitar teluk. Mereka seperti melukiskan kesan kedamaian dan kehidupan yang berjalan harmonis di sekitar teluk.

Ilustrasi kendaraan hilir mudik di sekitar Teluk Kendari (Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi kendaraan hilir mudik di sekitar Teluk Kendari (Dokumentasi Pribadi)

Sementara itu, di jalan raya di sisi teluk, hilir mudik kendaraan membawa suasana kehidupan kota ke dalam gambaran panorama alam yang damai. Suara gemuruh kendaraan tersebut terbaur dengan riuhnya suara ombak yang pelan, menciptakan harmoni yang unik antara ketenangan alam dengan riuh kehidupan metropolitan.

Selama menungu waktu berbuka tiba, para pengunjung biasanya mengisi waktu mereka dengan menikmati pemandangan Teluk Kendari pada sore hari yang memukau. 

Dari atas kursi plastik keindahan tersebut tidak hanya terlihat, tetapi juga terasa, mengundang siapa pun yang menyaksikannya untuk terpesona dan luluh dengan perpaduan yang indah alam dengan kehidupan manusia.

Ada kapal yang mengangkut penumpang dari daerah lain hendak masuk ke Kota Kendari. Ada juga kapal barang yang hendak keluar meninggalkan Kendari. Tidak ketinggalan juga perahu-perahu kecil dan sampan milik warga lokal yang bolak-balik di sepanjang teluk.

Pemandangan seperti ini selalu dinikmati dengan senang hati oleh warga dari balik tembok pemisah. Mereka duduk berjejer di hadapan tembok tersebut sambil mengobrol dengan teman yang berada di sampingnya. Sesekali terdengar suara tawa berderai memecah keasyikan mereka.

Ilustrasi warga berkumpul di sekitar Teluk Kendari (Dokumentasi Pribadi)
Ilustrasi warga berkumpul di sekitar Teluk Kendari (Dokumentasi Pribadi)

Keindahan pemandangan Teluk Kendari dan keramahan warga yang sedang menunggu berbuka puasa sore itu merupakan kenangan terindah dari momen Ramadan yang Saya rasakan langsung di Kota Kendari.

Sebelum ke Kendari, Saya sudah mengumpulkan informasi tentang tempat-tempat yang wajib dikunjungi untuk berbuka puasa ketika berada di kota ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun