Indahnya Berbuka Puasa di Teluk Kendari
Warga yang sedang berbuka puasa pun memperlihatkan kehangatan dan kebersamaan. Mereka berkumpul di sekitar tembok pembatas bersama keluarga dan teman-teman, mencicipi hidangan berbuka yang telah ditunggu-tunggu dengan penuh selera. Suara tawa dan cerita-cerita riang memenuhi udara, menambah kehangatan di antara mereka.
Sementara itu, angin senja yang berhembus dari teluk membawa aroma laut yang menyegarkan, memberikan kesegaran di tengah kehangatan bulan Ramadan.
Lampu-lampu di kota mulai menyala di bawah langit jingga membuat suasana teluk menjadi nyaman dan romantis. Suasana sore yang tenang dan syahdu semakin menambah kesan magis di Teluk Kendari.
Suara azan yang bertalu-talu dari segala penjuru memecah keheningan senja. Suara itu memanggil umat untuk bersiap-siap menyambut waktu Maghrib, menambahkan nuansa spiritual yang kental di dalam hati setiap orang. Suara azan tersebut menjadi pengingat akan kebesaran Tuhan dan pentingnya bersyukur atas nikmat yang diberikan.
Keseluruhan pengalaman Saya di Teluk Kendari sore itu memberikan gambaran yang tak terlupakan tentang kehangatan, kebersamaan, dan ketenangan selama menunggu datangnya waktu berbuka puasa.
Suasana damai dan kebersamaan yang tercipta di sana membuat setiap detik berharga dan memberi pengalaman spiritual yang mendalam. Ini adalah momen yang penuh kebaikan dan keindahan, di mana manusia merayakan kebersamaan sambil menyucikan diri dalam ibadah dan refleksi spiritual.
Momen yang begitu berkesan tersebut tidak akan pernah terulang kembali di dalam hidup ini meskipun Saya bisa melakukannya lagi. Buka puasa yang begitu memukau ini telah saya lewati selama 10 kali Ramadan.
Sepuluh tahun sudah momen yang sungguh memukau tersebut terkubur dalam alam kenangan. Hanya memori tentang kehangatan dan keindahan Teluk Kendari pada waktu itu yang masih menyala dalam benak.
Namun, di balik semua kehangatan dan keindahan yang dirasakan, satu hal yang pasti: momen berbuka puasa yang begitu indah di Teluk Kendari akan terus diingat saya meskipun sudah puluhan tahun berlalu.