Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.
Nutrisi, Rasa dan Dompet: Trilema Kreasi Makanan Berbuka Anak Kost
rasa makanan serta makanan yang murah-meriah dan tentu saja bergizi.
Mystery Topic hari ke-12 ini cukup unik. Saya kira akan banyak kompasianer yang memberikan opini mereka tentang berbagai bentuk dan citaSaya mencoba membuat perspektif berbeda dari teman-teman kompasianer.
Sebagai seorang dosen, saya menerima tantangan mystery topic ini dengan membuat artikel yang sedikit ilmiah.
Saya melakukan survei dan wawancara tertulis dengan beberapa mahasiswa saya. Cukup panjang juga dan sedikit melelahkan, sehingga saya terlambat memposting opini hari ke-12 ini.
***
Pendahuluan
Dalam kehidupan seorang anak kost, berbuka puasa bukan sekadar mengisi perut setelah seharian berpuasa, melainkan juga tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara nutrisi, rasa, dan keterbatasan anggaran.
Data yang dianalisis mengungkap dinamika pemilihan makanan berbuka di kalangan mahasiswa yang tinggal di kost-an.
Dari 56 responden, mayoritas berusia sekitar 20 tahun, dengan proporsi perempuan dan laki-laki yang cukup seimbang, menunjukkan keberagaman perspektif.
Sebagian besar berasal dari Jawa Timur, mencerminkan pola konsumsi khas daerah tersebut dalam pemilihan makanan berbuka.
Analisis ini menyoroti pentingnya nutrisi bagi anak kost dalam memilih makanan berbuka, dengan 39% menyatakan sangat penting dan 36% menyatakan cukup penting.