Chill and Heal: Kutemukan "Hidden Gems" di Pulau Lombok
Menginjak Lombok adalah kesempatan wisata yang sangat menyenangkan bagi saya. Begitu pesawat yang sempat "delay" tiba di Lombok International Airport , seorang supir sekaligus guide yang telah kami sewa sudah menunggu.
Berhubung sudah sore hari, kami segera mencari tempat makan menuju Hotel Holiday Resort. Senggi. Selesai makan siang yang sudah sore, kami segera tiba di Hotel Holiday Resort . Perjalanan kira-kira 1 jam dan sangat lancar tanpa macet.
Begitu balkon kamar atas dibuka, pemandangan dari pohon-pohon kelapa yang menaungi sekitar taman , kolam renang untuk anak dan dewasa , dari kejauhan terlihatlah laut yang membiru . Suasana tenang dengan semilir angin membuat saya bisa menikmati keindahan sore itu.
Untuk mengisi sore itu, kami datang ke suatu tempat deretan restoran di daerah Senggigi. REstoran-restoran ini menawarkan makan malam seafood yang lezat. Pengunjung bisa duduk di bibir pantai , menikmati pasir putih, ada yang naik kuda, ada yang snorkeling, naik perahu , banana boat.
Setelah memesan makan malam saya minta dimasak setelah "sunset" jika dingin, ikan bakar kurang enak disantap.
Sambil menikmati semilirnya angin laut dan menunggu sunset, akhirnya waktu "sunset" pun tiba, Detik-detik yang dinantikan sangat menakjubkan. Mula-mula matahari turun perlahan-lahan dari belahan langit, hingga akhirnya menghilang. Lensa kamera saya menangkap sesuatu yang sangat indah tanpa dapat ditangkap mata. Cakrawala berpendar di antara riak air berwarna jingga dan nelayan pun siapkan perahunya.
Langit jadi gelap, kami masuk ke restoran untuk menyantap makan malam yang telah tersedia.
Bukit Sembalun