Chill and Heal: Kutemukan "Hidden Gems" di Pulau Lombok
Setelah mengenal budaya suku adat Sasak, kami menuju pantai Mandalika Kuta. Pantai ini berada di Kawasan Mandalika. Pesona dari wawasan ini sangat unik ditambah dengan beberapa fakta lainnya.
Fakta itu antara lain, mengetahui asal usul nama Mandalika:
Tokoh legenda dari suku Sasak adalah Putri Mandalika dari sebuah kerajaan yang dipimpin oleh raja dan ratu bijaksana. Paras putri Mandalika sangat cantik, banyak lamaran yang ditolak, hingga putri terpaksa bersemedi untuk mendapatkan keputusan siapa yang akan dapat mendampinginya. Sayangnya saat bersemedi, itu Putri mandalika justru terjun menceburkan diri dan tidak dapat diselamatkan .
Untuk memperingati kematiannya, diadakan upacara Bau Nyale yaitu ritual cacing laut sebagai jelmaan Putri mandalika yang terjun ke Bukit Seger .
Begitu sampai di Pantai Kuta Mandalika, kami makan siang dan memandang dari kejauhan bukit-bukit yang yang mengelilingi pantai. Oh ternyata potensi pariwisata ini telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK pada tahun 2014. Adanya program sport tourism, mulai dari acara kelas dunia MotoGP 2021, di sirkuit yang sangat indah dikelilingi pantai yang sangat indah.
Jadi banyak sekali hidden gem yang saya temukan di pantai Kuta Mandalika, pemandangan, legenda, sport tourism (belum bisa lihat karena ditutup).
Singkat wisatanya, tapi saya telah dapat menemukan "chill dan heal" sepulang dari Pulau Lombok. Menemukan keindahan, kesegaran jiwa dan mata dan pulang dengan kesembuhan untuk bisa beraktivitas kembali.
Yuk jangan lupa untuk bangga berwisata di Indonesia karena wisatanya lengkap (budaya, alam, dan sport).
Sumber referensi:
- #Ceritakota-Legenda Putri hingga Perbukitan Eksotik, Ini 6 Fakta Unik Tentang Mandalika Lombok! https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/cerita-kota-legenda-putri-hingga-perbukitan-eksotik-ini-6-fakta-unik-tentang-mandalika-lombok
- Rumah Adat NTB yang MEnarik Dikunjungihttp://www.disbudpar.ntbprov.go.id/rumah-adat-ntb-yang-menarik-dikunjungi-wisatawan/