Vethria Rahmi
Vethria Rahmi Penulis

Thalabul Ilmi yang tak berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sup Kepiting Tahu, Ide Sahur Segar dan Mengguncang Lidah

3 Mei 2020   22:24 Diperbarui: 1 April 2023   07:07 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sup Kepiting Tahu, Ide Sahur Segar dan Mengguncang Lidah
Menu Sahurku: Facebook Vethria Eya Rahmi

Siapa yang suka bingung mau makan menu apa, setelah puasa ramadan berjalan sekian hari?. Tak usah bingung, menu sahur khas Indonesia sangat beragam. Tinggal kitanya mau mencoba memasak sendiri atau tinggal beli yang sudah jadi.

Jeleknya kebiasaan aku dulu, cenderung tidak memperhatikan pola makanan dengan asupan gizi seimbang. Yang penting enak. Yang penting banyak. Yang penting murah, ehh. Semoga aku dan para pembaca budiman kompasiana  tidak demikian lagi yah?. Aamiin.

Menjaga pola makan selama berpuasa pada bulan Ramadan itu amat penting, agar tubuh tetap bugar dalam menjalani ibadah puasa.

Istimewanya selain sebagai ibadah, menahan lapar dan dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari juga mendatangkan manfaat kesehatan.

Sayangnya, masih banyak anggapan keliru yang berdampak terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh tentang pola dan asupan makanan. 

Terkadang kita meyakini mitos bahwa semakin banyak porsi makan saat sahur. Maka membuat kita kenyang sepanjang hari. Faktanya justru tubuh kita membutuhkan nutrisi yang tepat dengan jumlah yang seimbang.

Bukan hanya sekedar kenyang. Bukan pula sekadar ramah dikantong tapi nihil nutrisi. Asupan nutrisi yang tak seimbang dapat menimbulkan keluhan seperti masalah pencernaan, nyeri lambung, sakit kepala, dehidrasi, bahkan stress karena kurang makan.

Terlebih lagi untuk kita yang masih produktif beraktivitas dirumah selama masa pandemi covid-19 ini.

Butuh trik dan siasat jitu mengantisipasi serangan virus berbahaya itu. Dalam kondisi tubuh dan stamina yang sehat pun saat ini, belum tentu mudah melawan virus mematikan ini. Sementara jelas, kita perlu terus mempertahankan tingkat konsentrasi selama bekerja saat sedang berpuasa.

Bagaimanapun dengan kurangnya waktu tidur dan perubahan pola makan menyebabkan metabolisme tubuh juga berubah, termasuk pada kinerja otak kita. 

Oleh sebab itu pula, penulis ingin berbagi resep simpel, gurih dan sehat pada event Samber 2020 hari 7 ini kepada pembaca setia kompasiana.

Setuju atau tidak, selain menjaga tidur yang cukup dan rutin berolahraga. Bagiku  memilih menu sahur yang sehat dan kaya nutrisi, paling terjangkau dan mudah untuk diolah adalah sebuah keharusan yang hakiki.

Memilih sederet menu makanan yang baik untuk dijadikan menu sahur, Insyaallah ampuh membantu kita meningkatkan semangat dan tetap fokus saat puasa.

Karena ada loh menu sahur yang cuma bikin kita kenyang sebentar lalu lapar lagi. Wah, tak terbayang deh bagaimana tidak nyamannya udah lapar lagi, padahal puasa baru berjalan setengah hari.

Tidak hanya saat berbuka puasa saja, tapi juga  saat sahur misalnya. Membiasakan menyantap makanan dan minuman yang kaya akan  vitamin, serat, dan protein sangat baik untuk kesehatan. Sehingga kita dapat berpuasa dengan tubuh yang tidak memble selama 1 bulan penuh.

Nah, mengingat waktu sahur di pagi buta kadang membuat nafsu makan jadi menurun. Memasak sendiri makanan penggugah selera akan menjadi jawabannya bila kita mau sedikit saja berkorban tenaga. Jangan terfokus pada masakan instan yang cenderung tak sehat hanya karena rasa kantuk. Padahal, makanan saat sahur  bekal selama jeda 14 jam menanti waktu berbuka.

Lantas pertanyaannya, kira kira makanan sehat seperti apa yang paling bagus dijadikan santapan sahur ?

Pada Samber THR kali ini aku memilih Sup Kepiting Tahu beserta kawan kawannya untuk menu sahur hari ini.

Alhamdulillah, selama WFH berkesempatan mencurahkan impian terpendam selama ini. Sup Kepiting Tahu ini salah satu menu favorit yang paling sering diorder oleh konsumenku di Pekanbaru, sejak mulai aktif buka catering kecil-kecilan.

Menu sea food memang selalu paling juara untuk diracik dengan cara apapun. Tadinya aku berniat mencari cumi dipasar, akhirnya pilihanku jatuh pada kepiting sekalian ada yang order. Tidak hanya lezat, kepiting termasuk makanan populer yang mudah didapat dipasar becek atau di abang-abang sayur.

"Kepitingnya 1 kilo bang, masih hidupkan bang?," ujarku tadi dipasar. (Kecantol melihat ada kepiting yang masih bergerak gerak).

Sahabat kompasiana mungkin juga sudah tahu, daging kepiting ini banyak sekali manfaatnya. Selain mendukung kesehatan mata, juga bisa meningkatkan kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh. Pas bangetkan kita santap untuk menu sahur dimasa pandemi?

Sebuah studi kesehatan menyarankan kita untuk mengkonsumsi daging kepiting dua, bahkan tiga kali dalam seminggu. Untuk 100 gram daging kepiting saja mengandung 59 mg kalsium, 0,8 mg zat besi, 1,5 g lemak, 19 g protein, 29 IU vitamin A, 7,6 mg vitamin C, dan 9,78 mcg vitamin B12. 

Selain itu daging kepiting juga mengandung nutrisi lain seperti tembaga, fosfor, asam lemak omega 3 yang berguna untuk menurunkan kolesterol jahat, selenium membantu mencegah sel dan jaringan dari potensi kerusakan yang disebabkan radikal bebas, vitamin B12 dan seng. Bayangkan, betapa sempurnanya makanan laut yang satu ini bagi tubuh kita.

Bagi mereka yang memiliki kelebihan berat badan, obesitas kepiting adalah menu yang paling pas  juga untuk disantap.

Selain Sup Kepiting Tahu, aku juga menambahkan telur rebus, kentang, tempe bakar,  sayur mayur kukus dan sambal kukus mangga untuk kawan-kawannya. Hmmm, yummi.

Yang tak kalah penting lainnya adalah sayur. Pilih sayuran dengan kadar air tinggi. Misalnya, sayur kukus. brokoli, labu siam dan wortel. 

Brokoli memang sudah menjadi sayuran populer yang mendukung kesehatan tubuh, terutama pada jantung dan otak. Tersebab brokoli mengandung kolin dan vitamin K yang akan membentuk sphingolipids, yaitu lemak padat yang penting untuk sel otak.

Bahkan brokoli juga  memberikan efek antiradang dan antioksidan sehingga melindungi otak dari kerusakan. So, brokoli sangat memengaruhi fungsi otak, termasuk tingkat konsentrasi.

Kerennya lagi, vitamin C pada brokoli membantu tubuh menghasilkan energi tambahan sehingga tubuh kita tidak  lemas saat berpuasa. Dan aku lebih suka menikmati brokoli  dengan dikukus. Begitu pula wortel yang dikukus membantu kita mendapatkan nutrisi sturan yang kaya polifenol (salah satu jenis antioksidan).

Dilansir dari hellosehat.com secara umum sayuran bernama latin Daucus carota L ini mengandung mineral, vitamin dan antioksidan, makronutrien.

Khasiatnya pun jangan ditanya. Bisa mencegah segala jenis kanker (usus, leukimia, paru, dan darah). Selain itu mampu meningkatkan sistem imun, meningkatkan sistem metabolisme menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung,  mulut, mata, otak serta antipenuaan dan meningkatkan kesehatan kulit.

Yang tak mau ketinggalan juga adalah buah. Selain sayur, buah menjadi barang yang wajib ada saat sahur. Sayur dan buah kaya akan serat, vitamin, kalsium dan mineral yang diperlukan tubuh. Namun perlu diingat, hindari buah dengan rasa terlalu asam, apalagi perut masih dalam keadaan kosong.

Sahur hari ketujuh ini aku memilih Alpukat yang kaya protein dengan kadar gula terendah dari buah lainnya

Sumber: Facebook Vethria Eya Rahmi
Sumber: Facebook Vethria Eya Rahmi
Buah ini mengandung asam lemak esensial, vitamin B, vitamin C, vitamin K, dan folat. Menariknya lagi, Alpukat dapat menekan rasa lapar saat puasa, menjaga kadar gula darah, dan kolesterol tetap stabil serta menjaga kulit kita tetap sehat bersinar. Aku dan keluarga lebih suka makan buahnya langsung dicampur madu.

Nah, kebiasaanku sekeluarga yang tak pernah lupa adalah menyantap Kurma sebagai makanan penutup. Apalah arti sahur bila tak ada kurma. Meski kurma sering direkomendasikan untuk menu saat berbuka, tapi sudah menjadi kebiasaan menyantap kurma sebanyak 3, 5 atau 7 butir saat sahur. 

Kurma Sahur dan Berbuka Puasa
Kurma Sahur dan Berbuka Puasa

Menurut sebuah penilitan, Kurma mengandung tiga jenis zat gula yakni glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Glukosa berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah dan fruktosa serta sukrosa berfungsi untuk menjaganya agar tetap stabil.

Selain itu, kurma juga kaya akan serat. Alhasil, buang air besar pun lancar jaya donk.

Sejatinya tubuh butuh asupan lengkap saat puasa. Maka tak ada salahnya, dari sekarang membudayakan menu empat sehat lima sempurna. Ya, harus memiliki nutrisi lengkap seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral. 

Jangan lewatkan pula minumnn segar rimpang ultimate saat makan sahur.  Iris jahe, kunyit, serai, jeruk nipis dan guyur dengan air panas tambahkan madu.

Ok, bagi yang berminat resep Sup Kepiting Tahu ala aku, boleh diintip di bawah ini:

Bahan bahan:

  • 500 gram kepiting
  • 1 biji wortel, potong serong
  • 1 buah tomat, potong 6
  • 6 buah tahu, potong dadu
  • 4 batang daun seledri, iris halus
  • 3 batang daun bawang, iris halus
  • Secukupnya bawang goreng
  • 1,5 sdt garam (sesuai selera)
  • sdt gula pasir/madu
  • 1 L air dan secukupnya mknyak goreng.

Bumbu halus:

  • 4/5 siung bawang putih
  • 2 siung bawang merah besar
  • sdt Lada/merica bubuk 
  • Bumbu rempah:
  • 5 buah cengkeh
  • 4 buah kapulaga
  • 1 bunga lawang/pekak
  • 1,5 jari kayu manis 

Langkah membuat:

  1. Bersihkan kepiting. Buka  c cangkang kepiting, insang dan kotorannya. (Yang berwarna orange jangan dibuang ya, itu telurnya). Potong sedikit kaki kepiting yang runcing di semua ujung capitnya. Kemudian geprek dengan ulekan agar mudah saat memakan. Cuci bersih di air mengalir lalu rebus.

  1. Panaskan minyak kelapa (lebih sehat)  tumis bumbu halus hingga wangi, tambahkan garam, babay (bawang bombay) iris, garam, gula pasir, kaldu jamur. Masukkan bumbu rempah aduk rata, kemudian tambahkan air. Biarkan mendidih.

  1. Setelah mendidih masukkan wortel dan tahu dan tomat. Setelah terlihat matang (jangan terlalu lembek). Lalu masukkan kepiting yang sudah direbus aduk rata. Terakhir masukkan daun bawang, seledri. Icip rasa, jkka sudah pas matikan api dan taburi bawang goreng. Sup kepiting siap disantap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun